Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru Meletus: Muntahkan Awan Panas, Penampakan Desa Mati Lumajang dan 2.489 Warga Mengungsi

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran material vulkanis masih begitu membara di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamata Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/11/2022) petang, usai terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

TRIBUNLOMBOK.COM - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus dan mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022)

Kini, Gunung Semeru kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) dari puncak kawah pada Senin (5/12/2022).

APG Gunung Semeru itu meluncur dari kawah sekira pukul 11.36 WIB.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pantauan Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

Menurut mereka, jarak luncur APG Semeru sejauh 6 kilometer.

APG tersebut, kata mereka, mengarah ke sektor selatan dan tenggara.

Kondisi lereng Gunung Semeru sempat diguyur hujan.

Intensitas hujannya mulai dari sedang hingga tinggi.

Akibatnya, daerah lereng Semeru di sepanjang Besuk Kobokan mengalami banjir lahar.

Banjir lahar terdeteksi di seismograf dengan amplitudo maksimal (amak) 24 mm.

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi angkat bicara mengenai bajir lahar tersebut.

Ia juga mengimbau agar warga tidak berada di sekitar sungai yang berhulu ke Gunung Semeru.

"Informasi dari pos pantau tadi ada APG dengan jarak luncur 6 kilometer, sekarang sedang hujan tentu akan ada banjir lahar, warga diminta segera mengamankan diri," kata Patria seperti dikutip dari Kompas.

Patria menambahkan, sampai hari ini, belum ada laporan korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Tak Sebabkan Tsunami, Erupsi Gunung Semeru Timbulkan 18 Gempa Hari Ini, Material Sisa APG Mengepul

Namun, beberapa orang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan.

Halaman
1234

Berita Terkini