Erupsi Gunung Semeru
Tak Sebabkan Tsunami, Erupsi Gunung Semeru Timbulkan 18 Gempa Hari Ini, Material Sisa APG Mengepul
Asap dari tumpukan material dampak erupsi Semeru masih terlihat jelas di bawah jembatan gantung Gladak Perak yang berjarak 13 kilometer dari puncak.
TRIBUNLOMBOK.COM - Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) masih menjadi sorotan.
Pasalnya, tumpukan material bekas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru masih mengeluarkan asap.
Tumpukan material bekas APG Gunung Semeru itu mengepul pada Senin (5/12/2022).
Warga masih bisa mengamatinya di sepanjang sungai yang dilewati luncuran APG Gunung Semeru.
Asap yang keluar dari tumpukan material Semeru masih terlihat jelas.
Termasuk di bawah jembatan gantung Gladak Perak yang berjarak 13 kilometer dari puncak.
Mengenai masalah tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi angkat bicara.
Ia mengungkapkan penyebab dari keluarnya asap dari bawah tumpukan material Semeru.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena ada air yang mengenai tumpukan material panas.
Menurut Patria, kondisi tumpukan material pasir Semeru itu bersuhu tinggi di kedalaman 30 sentimeter.
"Itu karena tumpukan material ini kan masih panas, jadi saat terkena air langsung berasap," kata Patria seperti dikutip dari Kompas.
Tumpukan pasir di Dusun Kajar Kuning masih terasa panas.
Padahal, kontributor Kompas.com sudah menggunakan alas kaki.
Oleh karena itu, petugas melarang warga untuk memasuki kawasan yang tertimbun material erupsi.
Baca juga: BNPB: Erupsi Gunung Semeru Tidak Bisa Bangkitkan Tsunami
Terjadi 18 Gempa Erupsi
Menurut laporan resmi Magma Indonesia, Gunung Api Semeru berstatus level IV Siaga.