Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebanyak 2.725 pengemudi angkutan umum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Timur.
Dari 2.725 tersebut terdiri dari sopir angkot, bus, pick up, engkel, ojek, hingga cidomo.
Penyaluran BLT dilakukan demi meringankan para pelaku angkutan terhadap pengalihan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Untuk hari ini kami laksanakan di dinas perhubungan untuk pembagian BLT untuk angkutan," ucap Kadis Dishub Lombok Timur, Baiq Frida Apriani kepada TribunLombok.com, Senin (28/11/2022).
Adapun untuk jumlah yang didapatkan pelaku angkutan berbeda beda, sesua dengan jenis kendaraannya.
Baca juga: DAU 2023 Lombok Timur Fokus Pendidikan dan Kesehatan, Sebagian Pokir Dewan Terancam Jadi Tumbal
"Untuk angkutan umum dari angkot sejumlah 108 orang, kemudian bus ada 61 orang, picup 195, engkel 91, kemudian ojek 2165, cidomo 196," sebutnya.
Lebih lanjut Frida menjelaskan, bantuan yang di berikan langsung diterima para pelaku angkutan yang tersebar di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
Caranya adalah Dishub datang ke setiap Kecamatan untuk memberikan secara langsung BLT yang ada ke para pelaku angkutan tersebut.
Baca juga: Kapolresta Mataram Tekankan Mekanisme Pelayanan Kecelakaan Lalu Lintas ke Personel Satlantas
Untuk rincian jumlah bantuan yang di terima para pelaku angkutan pun berbeda, sesuai dengan kendaraan yang di oprasionalkannya.
"Angkutan umum dia sebesar Rp1.350.000, kemudian ojek Rp138 ribu, sedang Cidomo sejumlah Rp300 ribu," tuturnya.
Frida berharap, BLT yang diberikan Dishub bagi para pelaku angkutan bisa berguna demi meringankan ekonomi imbas dari pengalihan BBM bersubsidi.
"Memang nilainya tak seberapa, khusus untuk ojek tidak terlalu besar, namun harapannya sebenernya kita mau membantu masyarakat untuk ekonomi, imbas dari kenaikan harga BBM ini," pungkasnya.
Baca juga: Warga Kota Bima Ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia dengan Tuduhan PMI Ilegal
(*)