Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB menggelar Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) pada Kamis, (17/11/2022) di Fave Hotel Mataram.
Kegiatan dengan tema "Merawat Jagat Membangun Peradaban" tersebut akan berlangsung hingga Senin (21/11/2022) mendatang.
Acara ini merupakan PMKNU kedua yang digelar PWNU se-Indonesia setelah yang pertama digelar PWNU Jawa Tengah.
PKMNU ini menyasar kader PWNU NTB hingga ke tingkat cabang di 10 Kabupaten/Kota di NTB.
Baca juga: Penjelasan Ketua PWNU NTB Prof Masnun Tahir soal Aturan Pengeras Suara Masjid
Ketua PWNU NTB TGH Masnun Tahir menyampaikan sejumlah urgensi kegiatan PMKNU tersebut.
Ia melihat, di era kehidupan yang lebih kompleks, diperlukan pemimpin yang memahami tupoksinya, punya karakter, serta berintegritas sebagai pemimpin.
"Harapannya bahwa pemimpin-peminpin yang lahir dari rahim NU akan memahami nilai ke-NU-an dan memiliki nilai leadership," katanya kepada awak media.
Dalam acara ini, Prof Masnun juga menegaskan pentingnya semua langkah yang dapat memastikan bahwa semua kader PMKNU dapat memahami NU secara akurat dan menyeluruh.
Eksistensi NU, lanjut dia, harus bisa menjadi solusi bagi bermacam persoalan yang dihadapi umat dan masyarakat.
"NU ini harus kita pahami dengan akurat. Dipahami seluruhnya, fungsinya, dan kedudukannya di tengah-tengah umat dan masyarakat harus menjadi solusi,” pungkasnya.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu mengungkap tingginya minat kader-kader NU di NTB untuk mengikuti PMKNU.
Namun, diakuinya tidak semua kader dapat diakomodir. Sebab ada syarat administratif yang mesti dipenuhi. Salah satunya sudah pernah mengikuti dan lulus pengkaderan tingkat dasar yang diakui PBNU.
Adapun sejumlah narasumber dalam kegiatan PMKNU tersebut dihadirkan langsung dari PBNU dan sejumlah narasumber lokal yang memang telah diberikan pelatihan.
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Dr Mohammad Faesal secara eksplisit mengatakan PMKNU merupakan ruang kaderisasi yang ditujukan untuk memperkuat pengurus NU di seluruh tingkatan.