Nusantara Bersholawat, Warnai Peringatan Hari Pahlawan di Yayasan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan santri penuhi lapangan Hajjah Siti Raihanun di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan (NW) Anjani, Lombok Timur, Rabu (9/11/2022).

Dalam kesempatan itu ia menitipkan dalam semangat pada para santri untuk terus meneladani semangat perjuangan Almagfurullah Maulana Syaikh sebagai pahlawan nasional kebanggaan masyarakat NTB. 

"Maulanasyaikh memiliki jasa besar terhadap bangsa ini, bukan saja melalui pendidikan tapi juga mengusir penjajah.Semangat perjuangan pahlawan nasional Almagfurullah Maulana Syaikh, harus kita warisi," tegasnya.

Mewakili keluarga Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Hj. Lale Yaqutunnafis, mengatakan, Maulana Syaikh adalah Putra Sasak yang merupakan kebanggaan bangsa dan satu-satunya Pahlawan Nasional di NTB. 

"Semua mengetahui, bagaimana sosok pahlawan nasional ini, dari sejak anak-anak sampai dewasa. Cara berpikir, cara bertindak, bagaimana kecerdasannya, kecerdikan dan lainnya semua mengakui itu, termasuk membebaskan bangsa ini dari penjajah dengan caranya," terangnya.

Lebih lanjut Lale mengungkapkan, Kiprah Almagfurullah Maulana Syaikh di dunia pendidikan ditunjukkan dengan alasan bagaimana membebaskan masyakakat sasak dari kebodohan dan dari penjajahan. 

Baca juga: Najamuddin Menilai Laporan THPR ke Badan Kehormatan DPRD Nusa Tenggara Barat Prematur

Banyak hal yang dikorbankan, demi bangsa indonesia agar bebas dari penjajahan.

Salah satu kecintaan santri dan warga NW pada Maulanasyaikh, ditunjukkan pula dari bagaimana menghidupkan majelis taklim, menghidupkan perjuangan dan apa yang telah diajarkan. 

"Buktikan. Semua harus meneladani Almagfurullah Maulana Syaikh, dalam semua hal, terutama dalam menuntut ilmu. Bagaimana agar berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan pernah bermalas-malasan karena Maulanasyaikh tidak senang dengan muridnya yang bermalas-malasan," tutupnya.

(*)
 

Berita Terkini