Menurutnya Agro Seleparang harusnya menjadi penyumbang PAD, namun setiap tahun mengalami kerugian.
"Karenanya kami tegaskan jangan lempar batu sembunyi tangan, jangan berdalih dengan berbagai alasan, kalau tidak mampu berbuat mending mundur atau bubarkan saja," tutupnya.
Terkait argumen para mahasiswa ini, TribunLombok.com masih berusaha meminta tanggapan dan jawaban dari Pemda Lombok Timur.
(*)