Berita Kota Bima

Gas Elpiji Subsidi Langka di Agen Resmi Tapi Menjamur di Medsos, Pemerintah Kota Bima Bisa Apa?

Penulis: Atina
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gas Elpiji Subsidi Langka di Agen Resmi Tapi Menjamur di Medsos, Pemerintah Kota Bima Bisa Apa? - Ilustrasi Tabung gas elpiji.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Keluhan warga Kota Bima tentang langkanya gas elpiji subsidi, semakin banyak.

Gas elpiji berukuran 3 kilogram di Kota Bima, sangat sulit ditemui di tingkat agen-agen resmi.

Setiap masyarakat hendak membeli gas elpiji, pasti selalu kosong tanpa tahu kapan gas didroping.

Tapi anehnya, gas dengan tabung mirip buah melon ini justeru terlihat ramai dijual oleh non agen alias pengecer.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Pupuk Subsidi, DPRD KSB Kunjungi Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB

Bahkan penjualan gas elpiji bersubsidi ini, dilakukan secara terbuka di media sosial, dengan harga Rp 25 ribu per 3 kilogram.

Harga ini jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp 15 ribu per 3 kilogram.

"Ini bukan hal baru, ini sudah lama tapi dibiarkan. Makanya makin menjadi itu orang-orang jual mahal," ungkap Hidayat, warga Kota Bima, Minggu (16/10/2022).

Hidayat menuturkan, pernah berkeliling sejumlah agen gas elpiji pada 3 kelurahan di Kota Bima, tapi semuanya kosong.

Baca juga: Tolak Pencabutan Subsidi BBM, Anggota DPRD KSB Dukung Aksi Mahasiswa

"Nah anehnya itu di Facebook itu malah banyak yang jual, tapi mahal. Kalau uang banyak, ga apa-apa. Tapi uang kita ga ada. Apalagi harganya memang ga semahal yang dijual," keluh Hidayat.

Pria asal Kelurahan Sarae Kota Bima ini, tidak sendiri.

Pantauan TribunLombok.com, pada linimasa-linimasa media sosial banyak yang curhat agar mendapat perhatian pemerintah.

Seperti pada akun Adrian Arunk, menulis persoalan gas elpiji 3 kilogram perlu diusut tuntas.

Sebab sambung dia, gas elpiji merupakan persoalan pokok yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup.

"Semakin hari semakin parah saja soal kelangkaan gas. Tapi lucunya gas langka di agen saja. Sedangkan ke para pengecer liat tidak langka," tulis Adrian di beranda Facebooknya.

Halaman
12

Berita Terkini