Berita Lombok Timur

Pemda Lombok Timur Akan Perbarui Data Masyarakat Miskin Melalui Sensus BPS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik. Warga paling miskin di Lombok Timur akan diprioritaskan untuk mendapat bantuan sosial lebih dulu.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah berupaya menyalurkan Bansos BBM 2022 di Lombok Timur secara tepat sasaran.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang KK.

"Kepala statistik kemarin melaporkan, dalam waktu dekat kalau nggak salah bulan Oktober atau November akan ada pendataan keluarga sensus," ucapnya saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (16/9/2022).

Taofik mencontohkan di Lombok Timur ada 15,8 persen orang miskin.

Baca juga: Cekbansos.kemensos.go.id: Cek Syarat BLT BBM Rp600 Ribu dari Pemerintah

Namun yang menjadi persoalan adalah Pemda tidak punya basis data peringkat masyarakat miskin tersebut.

"Tanggal 21 September ini kita buka pelatihannya, jadi semisal ada 356 ribu jumlah KK di Lombok Timur nanti itu semua akan di berikan ranking sesuai kondisi yang ada di lapangan," jelasnya.

Cara kerjanya, kata Taofik, dalam satu dusun akan didata siapa yang klasternya paling bawah.

Maksudnya siapa yang paling miskin itu akan diprioritaskan sehingga itu akan mempermudah dalam menyalurkan BLT BBM agar tepat sasaran.

"Kalau sekarang anggaplah di dusun itu ada 100 keluarga miskin, hanya kalau ditanya siapa yang paling miskin kita tidak tahu. Nah besok BPS akan menyelenggarakan sensus secara nasional untuk itu," sebutnya.

Sensus ini diharapkan memberi output mengenai peringkat kemiskinan di Lombok Timur.

"Sehingga kalau ada bantuan yang sering dikritisi yakni ada orang miskin yang tidak menerima bantuan. Dengan adanya sensus ini, kita sisir dulu siapa yang paling miskin, anggaplah kemampuan BLT dalam satu dusun contoh ada 100 otomatis diambil dulu dari kemampuan yang paling miskin tersebut," jelasnya.

Demikian juga apabila jumlah bantuannya lebih sedikit dengan jumlah KK masyarakat miskinnya.

"Kalau kemampuan kita hanya 60 maka cukup sampai 60 itu saja, yang 40 tunggu program yang lain," lanjutnya.

Pemda Lombok Timur berharap sensus ini dapat memberi masukan dan gambaran lengkap mengenai kondisi nyata kemiskinan.

Halaman
12

Berita Terkini