Berita Viral

Bukan Hanya Putra Soimah, Korban Dugaan Kekerasan di Ponpes Gontor Masih Ada 2 Orang: Dirawat di RS

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotman Paris dan Soimah. Polisi mengatakan korban dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren Gontor bukan hanya putra Soimah, tapi masih ada dua orang lagi. Simak ulasannya.

Mereka ingin melihat kondisi jenazah.

"Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga," tulis Soimah.

Baca juga: Curhat Ibu yang Putranya Tewas di Pondok Pesantren Gontor: Entah Mengapa Pagi Itu Umi Kangen Sekali

"Amarah tak terbendung kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima," tambahnya.

"Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi," imbuhnya lagi.

Soimah mengatakan, pihak Ponpes Gontor akhirnya mengakui adanya dugaan kekerasan setelah didesak oleh pihak keluarga.

"Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang nota bene nomor satu di Indonesia," pungkas Soimah.

Ponpes Gontor minta maaf

Melalui keterangan resmi, pihak Ponpes Gontor melalui Juru bicaranya Noor Syahid, menyampaikan permohonan maaf sekaligus menyatakan dukacita atas wafatnya AM.

“Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Noor Syahid, lewat keteranga tertulis seperti dikutip dari Kompas.

Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga korban bila dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.

Noor menjelaskan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, pihaknya menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan AM meninggal.

Menyikapi hal itu, pihak ponpes langsung bertindak dengan menindak atau menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Baca juga: Hotman Paris Heran Ponpes Gontor Hanya Keluarkan Terduga Pelaku Kekerasan: Mengapa Tak Lapor Polisi?

Menurut Noor, pada hari yang sama ketika korban meninggal, PMDG Ponorogo langsung mengeluarkan pelaku dari ponpes secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orangtua mereka masing-masing.

“Pada prinsipnya kami, Pondok Modem Darussalam Gontor tidak memberikan toleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini,” jelas Noor Syahid.

Poin terakhir, PMDG Ponorogo siap untuk mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya almarhum AM ini.

Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus menjalin komunikasi dengan keluarga almarhum AM untuk mendapatkan solusi demi kebaikan bersama.

(TribunLombok/ Kompas)

Berita Terkini