"Bagaimana caranya memenuhi permintaan tersebut. Kami punya strategi dan cara-cara. Kita ikhtiarkan saja," kata Sekda.
Sebelumnya, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Wirajaya Kusuma beberkan data laju inflasi kuartal ketiga di NTB memasuki awal bulan September 2022. Data inflasi di NTB sudah melebihi angka data inflasi nasional yang masih bertengger di angka 4,9 persen.
"Ini belum capai angka yang mengkhawatirkan ya. Kita masih di angka 6,58 persen. Memang laju ini akan terus meningkat. Sesuai hasil rapat kemarin bersama nasional dipimpin Mendagri. Ternyata bukan hanya Indonesia yang meningkat ya," kata Wirajaya.
(*)