Pekerja Migran Rawan Eksploitasi, 1.200 Calon PMI NTB Akan Dibekali Keterampilan

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Pusat Kagama HL Fauzul Idhi (kaos orange) saat berbincang bersama Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dan Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, Kamis (25/8/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLBOK.COM, MATARAM - Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) akan melakukan kegiatan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kali ini, Kagama membidik pekerja calon migran Indonesia (CPMI) di NTB.

Pengurus pusat Kagama HL Fauzul Idhi mengatakan, pekerja migran Indonesia asal NTB, baik Lombok maupun dari Sumbawa sangat potensial.

Pekerja migran Indonesia itu diminati negara-negara seperti Malaysia, Jepang, Korea, dan Timur Tengah.

Kagama menggelar program pelatihan bagi 1.200 calon pekerja migran asal NTB.

Miq Didie sapaan karibnya mengatakan, Kagama menyiapkan tenaga pelatih, alat penunjang, sertifikat kompetensi, dan lainnya.

Baca juga: Korban PMI Diberi Uang oleh Calo hingga Rp10 Juta, Disnakertrans NTB Minta Masyarakat Tidak Tergiur

Program pelatihan ini dimaksudkan untuk menciptakan tenaga kerja andal, profesional, dan bersertifikasi kompetensi.

Dengan begitu, negara pengguna dapat menerima dan memperlakukan pekerja migran Indonesia dengan baik.

"Tujuan akhirnya memberikan kebaikan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja migran kita," kata Didie, kepada awak media di Mataram (25/8/2022).

Didie menjelaskan, program pelatihan kerja berbasis kompetensi ini menyasar semua kalangan.

Terutama calon pekerja migran berusia produktif.

Calon pekerja migran ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi pengguna atau tempat kerjanya.

Program pelatihan kerja ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi berbagai persoalan pekerja migran NTB.

Baik itu terkait pemutusan hubungan kerja sepihak, gaji yang tidak dibayar, maupun kejahatan dalam dunia kerja lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini