Tujuan utamanya adalah mendapatkan 10 koleksi strain aktinomisetes termofilik yang berasal dari kawasan kaldera atau kawah vulkanik Gunung Tambora.
Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk kepentingan studi taksonomi dan biosistematika.
Di penelitian berikutnya, strain-strain tersebut dapat analisis lebih lanjut untuk dikarakterisasi.
Selain itu, dapat pula diungkap potensi senyawa antibiotiknya sebagai temuan antibiotik baru dan asli Indonesia.
Rencananya, ekspedisi tersebut akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2022.
Baca juga: Perbaikan Sirkuit Mandalika Dimulai September 2022, Jadwal Track Walk Disetop Sementara
Kata Ali, program yang akan dikerjakan ini sejalan dengan road map penelitian di Bioresource Centre STP dan FITH UTS.
Program ini fokus pada bidang mikrobiologi lingkungan ekstrem Indonesia untuk berbagai aplikasi di Bidang Bioteknologi Terapan.
Bersama ini, Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D memberikan selamat dan apresiasi kepada para dosen dan peneliti yang berhasil mendapatkan hibah.
Ia berpesan agar semangat produktif seperti ini dapat ditularkan kepada para mahasiswa dan segenap civitas akademika UTS.
(*)