Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi H M Djamaluddin mengapresiasi capaian Universitas Hamzanwadi meraih peringkat 1 perguruan tinggi swasta (PTS) di Nusa Tenggara Barat versi webometrics.
"Capain ini berdasarkan rilis webometrict bulan Juli kemarin. Kalau secara keseluruhan baik swasta maupun negeri, kita nomor 2 di NTB. Kita kalah sama Unram," ucap Djamaluddin, saat dikonfirmasi melalui Direktur Kerjasama Universitas Hamzanwadi Dr M Halqi, Selasa (16/8/2022).
Secara nasional, kata Djamaluddin, Universitas Hamzanwadi masuk peringkat 132 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang berjumlah 4 ribu lebih.
"Prestasi ini tentu berkat kerja sama semua pihak, mulai dari civitas akademika, masyarakat, dan juga pemerintah yang selalu memberikan suport untuk kemajuan kampus," ucapnya.
Baca juga: Universitas Hamzanwadi Dapat Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke ITB hingga UI
Ditegaskannya, Webometrics Ranking of World Universities merupakan pemeringkatan web universitas di dunia yang mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya.
Penilaian Webometrics berdasarkan 3 indikator, yaitu visibility atau web contents impact, transparency atau openness, dan excellence atau scholar.
Perlu diketahui, kata ketua yayasan yang menaungi Universitas Hamzanwadi tersebut, webometrics setiap tahun menerbitkan ranking web perguruan tinggi di dunia dalam kurun waktu enam bulan sekali yakni, Januari dan Juli.
Lebih lanjut kandidat doktor di ITB itu menyebutkan, pencapaian kampus di bawah pimpinan Dr Hj Sitti Rohmi Djaliliah tersebut tidak lepas dari ikhtiar semua pihak.
Baca juga: Universitas Hamzanwadi Raih Hibah Kampus Merdeka, Kirim Mahasiswa Magang Industri di 2 Perusahaan
"Tiang (saya) melihat, dorongan dan motivasi ibu rektor kepada civitas akademika sehingga capaian berbagai program juga dapat diraih, baik dosen maupun mahasiswa," ucapnya.
Namun demikian, pihaknya juga mengakui prestasi ini sekaligus sebagai tantangan bagi kampus di tengah inovasi kampus lain yang terus bergerak.
"Persoalannya, seperti ungkapan orang bijak, lebih berat mempertahankan dari ada meraih. Karena itu, kedepan kita harus mampu meningkatkan, minimal bertahan," ucapnya.
Kepada semua civitas akademika diharapkan tetap membangun kolaborasi dan harmoni untuk mewujudkan kampus ini lebih baik. Apalagi dengan adanya program kampus merdeka.
"Alhamdulillah pertengan tahun 2022 ini kita meraih terbaik kedua di NTB. Semoga kita semua bisa meningkatkan atau paling tidak kita bertahan di posisi saat ini pada Januari 2023 mendatang," pungkasnya.