Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Cacar monyet atau sering disebut monkeypox berupa infeksi virus yang menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam monkeypox.
Termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.
Selain itu, cacar monyet dapat menular dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan.
Atau dari orang tua dengan monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat.
Monkeypox bisa juga menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi.
Baca juga: Tanda-tanda Terkena Cacar Monyet, Cara Penanganan, hingga Orang yang Berpotensi Terpapar
Risiko tertular monkeypox dari hewan dapat diturunkan dengan meminimalisir/menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati termasuk daging dan darahnya.
Gejala penyakit cacar monyet hampir sama seperti penyakit cacar lainnya, yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, sakit punggung, badan panas dingin dan bintik-bintik berisi cairan.
Berikut ini penanganan untuk menghadapi jika terinfeksi cacar monyet atau monkeypox yang dilansir infeksimerging.kemkes.go.id.
Jika isolasi mandiri di rumah, sebaiknya jangan keluar, lindungi orang lain dan orang terdekat Anda sebaik mungkin dengan cara:
• Mengisolasi di ruang terpisah
• Menggunakan kamar mandi terpisah atau membersihkan setiap kali selesai digunakan
• Membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan sabun dan air serta desinfektan rumah dan menghindari penyapuan/penyedot debu (ini dapat mengganggu
partikel virus dan menyebabkan orang lain terinfeksi)
• Menggunakan peralatan, handuk, tempat tidur terpisah
• Mencuci sendiri (angkat seprai, pakaian dan handuk dengan hati-hati, masukkan cucian ke dalam kantong plastik sebelum membawanya ke mesin cuci dan cuci dengan air panas di atas 60 derajat)
• Membuka jendela untuk ventilasi yang baik
• Mendorong semua orang di rumah untuk membersihkan tangan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.
Jika masih tidak bisa menghindari kontak erat dengan orang lain saat isolasi mandiri di rumah, lakukan yang terbaik untuk melindungi orang-orang disekitar Anda sebagai berikut:
• Menghindari menyentuh satu sama lain
• Sering-seringlah membersihkan tangan
• Menutupi ruam Anda dengan kain atau perban
• Membuka jendela di seluruh rumah
• Memastikan Anda dan siapa pun di ruangan bersama
Anda mengenakan masker medis
• Menjaga jarak setidaknya 1 meter.
(*)