Puluhan personel tersebut dibagi dua titik lokasi pengamanan.
Sebagian di Desa Sie dan sebagian lainnya di Desa Simpasai.
"Sementara ini situasi pada dua desa masih terpantau aman dan kondusif. Begitupun aktivitas lalu lintas yang sempat tertahan karena jalan diblokade, sudah kembali normal," jelas dia.
Untuk diketahui, kasus pemerkosaan siswi oleh sembilan pemuda ini berlangsung di sebuah rumah kosong pada Sabtu malam, 30 Juli lalu.
Awalnya korban diajak jalan-jalan oleh para pelaku saat menonton MTQ di Desa Simpasai, hingga akhirnya dirudapaksa secara bergilir.
(*)