Tokoh masyarakat setempat, Amaq Rusniah, mengatakan lingkok tersebut memiliki sejarah panjang yang sarat misteri.
Konon, lingkok tersebut didirikan oleh bangsa lelembut bernama Mbik Mayani.
Sosok tersebut diyakini wali jin dari Gunung Rinjani yang membangun lingkok tersebut.
Amaq Rusniah di hadapan Tim Ekspedisi Mistis yang digawangi PDIP NTB dan Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16, berkomunikasi melalui telepati dengan sosok yang disebut wali jin tersebut.
Peristiwa transendental itu dijelaskan secara terpotong oleh Amaq Rusniah.
Dia menjelaskan, lingkok tersebut diyakini sebagian masyarakat dapat mengobati penyakit.
Sehingga tidak jarang lingkok itu dikunjungi masyarakat dari luar kampung untuk mandi dengan niatan mengobati penyakitnya.
"Sampai sekarang banyak yang datang berobat mandi di sana," katanya belum lama ini.
Dia mengatakan, ada ritual khusus yang dibawa masyarakat saat datang ke lingkok tersebut.
Masyarakat biasa membawa ketupat, rokok pilitan, beras kuning dan lainnya.
Mereka kemudian melakukan ritual mandi untuk membersihkan diri dari penyakit.
Percaya tidak percaya, namun itu diyakini masyarakat di sana.
Aura mistis di lokasi tersebut juga sangat terasa jika hari menjelang magrib.
Lingkok tersebut sangat sepi dan tenang dengan aura mistis yang melekat.
Penataan Kawasan Lingkok Merdani