"NTB yang berada di bagian selatan menerima radiasi matahari minimum," katanya.
Kemudian pada musim kemarau di NTB, angin yang dominan bertiup angin timuran yang berasal dari benua Australia.
Di Australia, khususnya bagian selatan sedang dalam periode musim dingin.
"Sehingga sifat angin yang dibawa menjadi angin yang dingin dan kering," jelasnya.
Di samping itu, minimnya tutupan awan pada saat musim kemarau membuat tidak adanya perangkap radiasi matahari yang biasa terjadi ketika banyak awan.
"Energi panas matahari yang diterima bumi akan dilepaskan seluruhnya ke atmosfer," jelasnya.
Restu menambahkan, suhu dingin di NTB masih akan berlangsung dan puncaknya di bulan Agustus nanti.
(*)