Baca tanpa iklan
TRIBUNLOMBOK.COM - Kondisi suhu dingin NTB diperkirakan akan terjadi hingga Agustus 2022.
BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat mencatat, suhu dingin NTB paling rendah terjadi Senin, 25 Juli 2022.
Pada hari itu, rata-rata suhu dingin NTB mencapai 16.6 derajat Celcius.
Sehingga warga di Lombok merasakan suhu dingin NTB lebih ekstrem dari sebelumnya.
Suhu dingin NTB dirasakan warga sejak awal Juli lalu, sebelumnya BMKG juga mencatat suhu terendah mencapai 18 derajat Celcius.
Kondisi lebih ekstrem terjadi di wilayah Sembalun Lawang, Lombok Timur.
Suhu pagi hari di desa tersebut mencapai 9 derajat Celsius. Bahkan di atas Bukit Savana Dandaun dan Kondo, para pendaki menemukan embun di bagian tenda mereka membeku jadi es.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi NTB 26-27 Juli 2022, Awas Ombak 6 Meter di Selat Lombok dan Alas
Hal itu mengindikasikan bahwa suhu udara di bukit tersebut mencapai 0°C.
Dalam video yang beredar pengunjung menunjukkan embun yang membeku jadi es di atas tenda mereka.
Terkait kondisi ini, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara menjelaskan, suhu dingin yang terjadi akhir-akhir ini merupakan siklus suhu minimum tahunan yang normal terjadi ketika musim kemarau di NTB.
"Di NTB, umumnya memang suhu terendah dalam satu tahun terjadi pada periode puncak musim kemarau, di bulan Juli-Agustus," katanya, Selasa (26/7/2022).
Faktor lokal seperti topografi juga mempengaruhi suhu.
Daerah pegunungan seperti Gunung Rinjani suhunya akan lebih rendah dibandingkan dengan dataran rendah seperti di Mataram.
"Untuk tahun 2022 ini, di NTB suhu terendah tercatat tanggal 25 Juli 2022, suhu minimum tercatat 16.6 derajat Celcius," katanya.
Ada pun penyebab suhu dingin di musim kemarau yakni, pada puncak musim kemarau, posisi gerak semu matahari berada di belahan bumi bagian utara.