Berita Lombok

Prosesi Upacara Adat Ngayu Ayu Masyarakat Sembalun, Ritual Menghormati Jasa Leluhur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Lombok Timur menghadiri upacara adat Ngayu Ayu Kawedanan Sembalun, Lombok Timur.

Karena untuk melakukan suatu upacara, sudah semestinya meminta izin dan restu kepada para leluhur dan kepada Allah SWT.

Hal ini dimaksudkan untuk penghormatan terhadap alam, agar senantiasa terjalin kesinambungan dengan manusia, untuk menjaga keseimbangan yang tetap lestari.

Pukul 10.00 Wita: Acara Penyembelihan Kerbau oleh Kyai Adat, sesuai trah atau keturunan.

Pukul 11.00 wita : Penanaman kepala kerbau oleh Pemangku Adat, sebagai pantek (atau pasak) Gumi Paer Sembalun pada khususnya dan Lombok Timur pada umumnya.

Pukul 13.00 Wita: Pemberangkatan air dari Berugak Desa Sembalun, menuju Lapangan Upacara Adat, yang diikuti pemuka adat dan pemuka masyarakat yang diiringi tari tandang mendet dan kesenian lainnya.

Pukul 13.30 Wita: Upacara Mapakin sebagai acara puncak yang diawali dengan acara silaturrahmi antara sesepuh adat dengan para tamu undangan.

Prosesi ini diikuti oleh seluruh masyarakat adat Sembalun.

Baca juga: Setelah Penantian Tiga Tahun, Upacara Adat Ngayu Ayu Kembali Digelar Masyarakat Sembalun

Selanjutnya, acara Mapakin dilanjutkan dengan 3 (tiga) prosesi lemparan ketupat, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Lemparan pertama dimulai dengan mengucapkan 'Tanggal Lime' (5) yaitu sebagai perlambang kesempurnaan sholat lima waktu.

2. Lemparan kedua dengan mengucapkan 'Tanggal lime Olas' (15) yaitu sebagai perlambang kesempurnaan bulan purnama.

3. Lemparan ketiga dengan mengucapkan 'Tanggal Selae' (25) yaitu sebagai perlambang kesempurnaan asal usul ajaran para nabi, yaitu ajaran ketuhanan yang dibawa 25 Nabi dan Rasul.

Pukul 16.00 Wita: Upacara perang pejer (Perang Penolak Bala’) dan penumpahan air dari semua mata air di Kali Pusuk, sebagai simbol penyatuan Gumi, Air, Hutan, dan Alam lingkungan.

Pukul 16.30 Wita sampai dengan selesai: Pembacaan doa selamat yang dibacakan oleh para Kyai Adat, sebagai acara terakhir dan penutup upacara Ngayu Ayu.

Sebelumnya, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy melakukan peletakan batu pertama masjid dan kampus sekolah kebudayaan urup di Sembalun Bumbung.

Masjid dan Kampus Sekolah Kebudayaan Urup dibangun di atas tanah seluas 1,13 hektare, wakaf Dari Papuk Pe Mardisah.

Halaman
123

Berita Terkini