Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Lombok Timur mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp339 miliar untuk infrastuktuk, pendidikan, dan kesehatan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Timur H Hasni mengatakan, dari 339 miliar tersebut sampai dengan tanggal 31 Mei 2022 sudah cair sebesar Rp 33,09 miliar.
"Penyerapannya lebih banyak oleh PUPR, Yakni pada pekerjaan jalan dan irigasi. Kemudian di Dinas Pendidikan yaitu di Bidang SD dan SMP itu yang juga terserap pada tahap pertama ini," terangnya, Selasa (6/6/2022).
Baca juga: Pria Lombok Tengah Jadi Chef Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Awalnya ke Tanah Suci sebagai PMI
Ia berharap, serapan anggaran pada bulan Juni ini bisa lebih baik dibandingkan bulan Mei kemarin.
Pasalnya, lanjut Hasni, beberapa kegiatan di beberapa OPD terlebih dahulu harus melakukan perencanaan.
Sehingga setelah selesai perencanaan, barulah dilakukan tender.
Padahal, terang dia, salah satu persyaratan pencairan tahap pertama DAK ini adalah kontrak dari pekerjaan itu sudah dilakukan oleh OPD bersama pihak ketiga.
"Terdapat beberapa kegiatan besar yang dimana terlebih dahulu harus dilakukan perencanaan, seperti diantaranya adalah pembangunan rumah sakit di Kecamatan Suela," urainya.
Ada DAK fisik juga yang sifatnya sekaligus yakni dalam bentuk e-katalog, seperti peralatan dan obat-obatan di rumah sakit, termasuk di Dikes.
"Nah itu yang dalam tahap pengklikan oleh OPD bersangkutan," sebut Hasni.
Adapun untuk DAK Nonfisik pada tahun 2022 ini, Pemda Lombok Timur mendapatkan sebesar Rp 482 miliar.
Antara lain berupa dana BOS SD dan SMP dengan anggaran sebesar Rp 174 miliar.
Dana sertifikasi untuk guru dengan anggaran sebesar Rp 209 miliar.
Kemudian BOP PAUD dengan jumlah anggaran sebesar Rp 32,5 miliar.