Buya Syafii Maarif Merupakan Bapak Bangsa yang Mengayomi dan Memberi Rasa Tenteram

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Syafii Maarif.

Tak lama setelah salat jenazah yang pertama kali itu berakhir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi imam salat jenazah selanjutnya.

Mahfud mengatakan bahwa Buya Syafii merupakan tokoh yang selalu berpikir untuk kepentingan bangsanya sampai saat-saat terakhir.

"Mudah-mudahan bapak Safii mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan amal-amal yang sangat baik dipersembahkannya untuk bangsa dan negara," kata Mahfud.

Ia juga mengajak semua orang yang mencintai Buya Syafii untuk melanjutkan ilmu yang telah diajarkan almarhum semasa hidup.

"Saya kira kita semua yang mencintai Pak Syafii Maarif perlu melanjutkan ilmunya dalam kehidupan bersama berbangsa dan bernegara yang rukun, bersatu, yang saling membantu dalam prinsip hubungan antarmanusia," kata Mahfud.

Kepergian Buya Syafii Maarif juga membawa duka mendalam terutama bagi para tetangga di kediaman almarhum di Perumahan Nogotirto Elok II, Jalan Halmahera D 76, Gamping, Sleman. Para tetangga merasa kehilangan.

Sebab, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini dianggap sebagai guru dan panutan. "(Sosok beliau) sulit digambarkan. Sulit dicari gantinya. Hatinya lebar. Dia tidak membedakan agama, menerima siapapun di rumahnya," kata Bambang Ramlan, warga diseputar rumah almarhum.

Hal senada diungkapkan Totok, Ketua RT 07 RW 08, Nogotirto. "Kalau ada yang kesusahan beliau membantu. Betul. Kami sangat kehilangan guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan di sini," kata dia.

Diketahui, sebelum meninggal dunia Buya Ahmad Syafii Maarif sempat dirawat selama 13 hari di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena sakit jantung. Sakitnya sempat membaik, tetapi takdir berkata lain.

Ulama kelahiran 31 Mei 1935 itu meninggal dunia di ruang ICCU RS PKU Muhammadiyah Gamping pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB. Jenazah Syafii dimakamkan di Pemakaman Husnul Khatimah di Kulonprogo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir langsung di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, Jumat (27/5/2022) sore.

Kedatangan Presiden Jokowi untuk memberikan penghormatan terakhir pada Buya Syafii Maarif. Presiden Jokowi hadir tepat saat azan Ashar berkumandang, pada kisaran pukul 15.00 WIB.

Kedatangan RI 1 tersebut turut didampingi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Selepas menjalankan ibadah salat Ashar berjamaah, Presiden Jokowi juga mensalatkan jenazah Buya Syafii Maarif, bersama para pelayat yang sejak siang memadati masjid raya provinsi DIY tersebut.

"Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa," kata Jokowi.(tribun network/dan/sri/kps/wly)

 

 

 

 

 

Berita Terkini