TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bandara Internasional Lombok (BIL) tampak kotor karena dipenuhi sampah plastik.
Kondisi itu terlihat di area parkir dan terminal kedatangan penumpang, Rabu (11/5/2022) siang.
Hari itu sampah bekas makanan dan minuman berserakan di area tempat warga menunggu penumpang yang baru datang.
Sampah-sampah plastik itu ditemukan di setiap sudut lokasi, seperti botol minuman hingga putung rokok.
Bahkan botol bekas minuman dijadikan mainan oleh anak-anak di lokasi tersebut.
Baca juga: Penumpang Bandara Lombok Naik 389 Persen pada Lebaran 2022
Sementara di tangga-tangga pintu kedatangan, warga duduk lesehan sembari menikmati jajan dan minuman.
Kemudian beberapa orang tampak membuang bekas bungkus makanannya di lokasi tersebut.
Sementara warga lainnya desak-desakan menunggu kedatangan keluarga mereka di pagar pintu kedatangan.
Kerumunan di pintu kedatangan bandara pun tidak bisa dihindari.
Sebagian besar mereka merupakan anggota keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang hari itu.
Sebagian lagi sedang menunggu keluarganya yang baru pulang melaksanakan umrah.
Meski jumlah penumpang yang datang tidak terlalu banyak, namun jumlah penjemput membeludak.
Banyaknya jumlah penjemput membuat area ini tampak ramai dan kumuh karena sampah.
Satirah, warga asal Kediri, Lombok Barat yang sedang menunggu anggota keluarga pulang umrah mengaku, dia tidak tahu siapa yang membuang sampah.
"Ya, orang-orang yang makan di sini banyak (buang sampah), kalau saya tidak makan di sini," katanya sembari menunjukkan bungkusan roti di tangannya.
Menurutnya, sampah-sampah dibuang oleh orang yang menunggu di sana. Mereka makan lalu buang bungkusnya di sana.
Menurutnya hal itu dilakukan kemungkinan karena tidak ada bak sampah yang dekat. "Coba ada bak sampah di sini," katanya.
Tapi dari pantauan TribunLombok.com, bak sampah ditempatkan di pinggir ruang tunggu pintu kedatangan.
Hanya saja warga tidak memanfaatkannya dan memilih buang sampah di lokasi.
Langsung Dibersihkan
Terkait kondisi ini, Arif Haryanto, Stakeholder Relation Manager PT AP I Bandara Lombok menjelaskan, sebenarnya di lokasi ada petugas kebersihan.
"Namun jumlah para pengunjung (penjemput dan pengantar) jumlahnya luar biasa dan meninggalkan sampah yang sangat banyak," katanya.
Di samping itu, para pengunjung masih banyak yang belum membuang sampah pada tempatnya meski di lokasi tersebut telah disediakan tempat sampah.
"Memang persoalan kebersihan ini masih perlu menjadi perhatian kami," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah mengerahkan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah di terminal kedatangan bandara.
(*)