TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Perjalanan panjang memang harus dimulai dari langkah pertama, tinggal kita berani saja untuk melangkah. Sekali kesuksesan datang dia akan memanggil kesuksesan berikutnya.
Demikian kata-kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E, M.Sc dalam wawancara khusus dengan jurnalis TribunLombok.com Dion DB Putra di Mataram, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Tak Ingin Ada Kesan Mataram Sentris, Zulkieflimansyah Minta Pasar Tani Digelar di Seluruh NTB
Baca juga: Gubernur NTB Zulkieflimansyah Diangkat Menjadi Ketua Dewan Pakar NWDI
Nusa Tenggara Barat baru saja sukses menjadi tuan rumah event perdana MotoGP di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022.
Kurang dari dua bulan lagi provinsi ini akan kembali menjadi tuan rumah event internasional yaitu kejuaraan dunia Grand Prix Motocross (MXGP) di Samota Sumbawa 24-26 Juni 2022.
Ada apa di balik semua kisah tersebut? Berikut petikan lengkap wawancara dengan Bang Zul dalam program Tribun Lombok Dialog dan Inspirasi di pendopo Gubernur NTB.
Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022 berlangsung sukses dan meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang. Apakah ada catatan spesifik dari pemerintah provinsi NTB?
Kebetulan kemarin Biro Pusat Statistik (BPS) mengemukakan data tentang impact dari perhelatan MotoGP. Sepuluh hari MotoGP itu apa efeknya untuk NTB? Tiga hari sebelum, tiga hari pelaksanaan dan tiga hari sesudah MotoGP.
Ternyata impact-nya luar biasa. Uang yang beredar kalau disinyalir oleh Pak Airlangga, Menko Perekonomian bisa Rp 500 miliar. Kenyataannya bisa sampai Rp 606,7 miliar.
Jadi luar biasa dan kita melihat bagaimana di tengah pandemi (Covid-19), satu kegiatan akbar mampu menyedot perhatian besar dan sukses.
Oleh karena itu kami harus berterima kasih kepada Pak Jokowi, kepada Pak Presiden karena ini sebenarnya ide beliau.
Bahwa MotoGP bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi, bisa menggerakkan sektor produksi dan menarik pengunjung pariwisata di tengah pandemi dengan cara yang tidak biasa.
Memang kita keleuar uang untuk menjadi host dari internasional event seperti MotoGP, tapi impact dan media valuenya luar biasa.
Dengan satu MotoGP itu, orang mengenal Pak Jokowi, orang mengenal Indonesia, orang mengenal Mandalika, apalagi ada Rara (pawang hujan yang viral, Red).
Jadi banyak pemahaman konvensional yang tradisional itu tertabrak dan menghadirkaan media value yang luar biasa.
Pak Jokowi melihat brand equity kita sangat tinggi. Oleh karena itu angle kita ya, jangan melihat pada event MotoGP-nya saja tetapi dia tidak bergerak dalam kevakuman dan terisolasi dari kepentingan yang lain.