Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Harga minyak goreng kemasan di sejumlah pasar tradisional di Lombok Timur masih terbilang tinggi.
Pantauan TribunLombok.com, Minggu (24/4/2022), harga minyak goreng di pasar tradisional Pringgabaya Lombok Timur tercatat masih di angka Rp 24.000 sampai Rp 25.000 per kilogram.
Harga tersebut masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Masyarakat Lebih Pilih Beli Jajanan Lebaran Ketimbang Buat Sendiri
Baca juga: Puluhan Warga Serbu Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Curah di Pasar Sayang-Sayang
"Ini saya beli minyak goreng dua liter dapat harga 48.000," kata seorang pembeli.
Pedagang sembako yang akrab disapa Inak Tuan (53) menjelaskan harga minyak goreng di tempatnya mengambil barang juga masih mahal. Itulah sebabnya dia menyesuaikan harga jual di pasar.
Untuk harga minyak goreng curah, Inak Tuan dan pedagang lainnya menjual dengan harga 22.000 per liter.
"Jarang yang beli minyak goreng curah, karena harga beda Rp 2.000 sama harga minyak halus ini," tutur Inak Tuan sembari menunjuk kemasan minyak goreng kunci mas dan sejenisnya.
Menurutnya, stok minyak goreng masih sulit diperoleh sebab agen membatasi pedagang yang ingin membeli dalam jumlah banyak.
Kondisi ini, kata Inak Tuan, berbeda dibandingkan dengan kondisi sebelum minyak goreng mengalami kelangkaan. Saat itu pedagang dapat membeli minyak goreng berdus-dus.
"Itu tinggal menyesuaikan sama uang kita aja, sekarang kan ndak bisa begitu," imbuhnya.
Pembeli bernama Inaq Ayu (30) berharap harga minyak goreng di pasar tradisional bisa turun seperti harga semula yaitu Rp 15.000 per liter.
"Minyak mahal, semua mahal gimana kita mau buat jaje lebaran," tandas Inaq Ayu.
(*)
Berita lain dari Lombok Timur