Aksi Hari Kartini di NTB: Perempuan Berbaju Adat Demo Kantor Dewan, Sentil Soal Harga Minyak Goreng

Penulis: Patayatul Wahidah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD NTB Hj Isvie Rupaeda (tengah) menerima massa aksi dari Front Solidaritas Perempuan untuk Perjuangan Kartini (Frospek-NTB), Kamis (21/4/2022).

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda menerima massa aksi Front Solidaritas Perempuan untuk Perjuangan Kartini (Frospek-NTB), Kamis (21/4/2022).

Didampingi Wakil Ketua II Muzihir dan Wakil Ketua III Abdul Hadi, Isvie Rupaeda mendengarkan sejumlah tuntutan yang disampaikan Frospek-NTB.

Puluhan massa aksi perempuan tersebut mendatangi Gedung DPRD NTB menggunakan pakaian adat Suku Sasak dan kebaya.

Mereka menuntut kesamaan derajat antara perempuan dan laki-laki untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Dalam aksi itu, Frospek NTB juga menyampaikan sejumlah tuntutan.

Antara lain, memohon pemerintah segera menurunkan harga minyak goreng dan harga kebutuhan pokok.

Baca juga: Warga Lombok Timur Akui Diusir Paksa Seusai 11 Tahun Tinggal di Tanah Pemerintah, Ini Penjelasan BPD

Baca juga: Mengenal Baiq Isvie sang Kartini Masa Kini, Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPRD NTB

Memohon penegakan hukum dan tindakan tegas atas tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan seksual dan atau pelecehan seksual terhadap perempuan.

Mendesak penguatan keterwakilan perempuan minimal 30 persen pada pemilihan umum.

Meminta keseriusan partai politik menjaring perempuan-perempuan berkualitas untuk bersaing di kancah politik pada pemilu 2024.

Terakhir, mereka menyoroti isu poligami.

Menanggapi tuntutan Frospek-NTB tersebut, Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, pihaknya menerima dengan baik aspirasi para aktivis perempuan tersebut.

Ia mengakui, selama ini Jarang sekali perempuan dilibatkan dalam hal pengambilan keputusan.

Tetapi budaya patriarki seperti ini bisa didobrak dengan melakukan diskusi dan saling mengerti.

Tidak semua kemudian bisa langsung dibawa ke forum yang lebih besar.

Halaman
12

Berita Terkini