Bulan Ramadhan

Lima Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Mereka Belajar Berpuasa

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak-anak sehat.

TRIBUNLOMBOK.COM – Puasa bagi anak-anak hukumnya tidak wajib. Akan tetapi ada juga orangtua yang mulai mengajarkan anak mereka berpuasa selama bulan Ramadhan.

Tentu saja berpuasa Ramadhan bagi anak-anak bukan hal enteng. Sebab anak-anak cenderung lebih aktif sehingga membutuhkan energi dan cairan yang lebih banyak.

Baca juga: Bagaimana Hukum Berpuasa Tapi Tidur Seharian Penuh? Apakah Puasanya Sah?

Baca juga: Apa Hukumnya Orang yang Berpuasa tapi Tidak Mengerjakan Salat? Simak Penjelasannya

Kebutuhan tersebut bakal sulit terpenuhi ketika anak-anak sedang berpuasa. Tekad belajar berpuasa tidak hanya datang dari orang tua, tetapi juga bisa datang dari anak sendiri.

Dilansir dari Al Arabiya, berikut lima tips untuk menjaga kesehatan anak saat puasa.

1. Mengurangi porsi makan

Orang tua harus melibatkan anak ketika ingin mengajarkan puasa Ramadhan.

Dilansir dari Gulfnews, anak yang baru pertama kali puasa dan masih berusia di bawah 10 tahun bisa diajarkan untuk puasa selama setengah hari.

Anak-anak boleh makan pada jam-jam tertentu saja, misalnya saat sahur, siang hari, dan waktu berbuka.

Apabila anak-anak sudah cukup mampu untuk berpuasa selama setengah hari, maka cobalah untuk menambah waktu puasa anak-anak secara bertahap.

2. Memastikan asupan makan anak

Aktivitas anak-anak yang aktif sangat berpengaruh kepada kesehatannya ketika berpuasa.

Jangan biarkan anak-anak kekurangan energi dan dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memastikan asupan makan anaknya ketika berpuasa.

Ajak anak untuk ikut sahur apabila ingin berpuasa. Tujuannya agar tubuh anak menerima energi untuk beraktivitas seharian.

Dilansir Kids Health, orang tua harus memastikan konsumsi makanan anak pada saat sahur dan berbuka tidak berlebihan.

Ketika anak makan secara berlebihan, lambungnya akan terasa penuh sehingga anak tersebut merasa mual. Selain itu, kurangi asupan menu makan yang digoreng atau junk food dan makanan yang dengan kadar gula tinggi.

Halaman
123

Berita Terkini