Bumdes Terintegrasi Bank Sampah, Upaya DPMPD Dukcapil Prov NTB Wujudkan Zero Waste

Penulis: Patayatul Wahidah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala DPMPD Dukcapil NTB H Ashari (berdiri; dua dari kiri) menemani Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah dalam kunjungan kerja ke desa.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dalam upaya menyukseskan program Zero Waste, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB mewajibkan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) memiliki unit usaha bank sampah.

Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB Menurut Dr, H. Ashari, SH., MH mengatakan, ikhtiar menyukseskan Zero Waste tidak hanya untuk mewujudkan pola hidup bersih, tetapi juga mengajak warga mengolah sampah.

Sehingga sampah yang ada memiliki nilai ekonomis, misal pengolahan sampah plastik dan sampah organik untuk pupuk atau pakan ternak.

"Alhamdulillah saat ini setidaknya lebih kurang terdapat 400 bank sampah tersebar di seluruh desa, yang dikelola BUMDes," katanya.

"Kita sudah berikan pembinaan, melalui pelatihan dan bantuan modal serta sarpras nya. Kita juga sudah mengarahkan agar setiap BUMDes harus memiliki unit usaha Bank Sampah” jelas Ashari.

Baca juga: Indeks Desa Membangun NTB Meningkat, DPMPD Dukcapil NTB Dorong Percepatan Menuju Desa Mandiri

Terbentuknya bank sampah ini, lanjutnya, bukan menjadi tanda kesuksesan program zero waste.

Karena, masih ada persoalan mendasar yang harus dituntaskan, yakni mengubah pola pikir masyarakat untuk bisa lebih peduli dengan lingkungan.

“Tentu dengan adanya Bank Sampah ini tidak cukup, tapi harus ada kesadaran yang tumbuh dari dalam masyarakat sendiri” lanjut Ashari.

Baca juga: Raih Penghargaan sebagai OPD Terbaik, Ini Sederet Inovasi yang Dilakukan DPMPD Dukcapil NTB

Menurut Ashari, menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat ini, tidaklah mudah.

Diperlukan kolaborasi, komitmen, dan kerjasama semua pihak.

"Selain aspek regulasi yang mengatur tata kelola sampah, harus ada komitmen dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, sampai tingkat desa serta lintas sektor, untuk terus mendorong gerakan hidup bersih dan jaga lingkungan" pungkasnya.

Salah satu unit usaha Bank Sampah yang dikelolai Bumdes dan aktif adalah Bank Sampah INGES (Indah, Nyaman, Gemilang, Sejahtera) Desa Dasan Lekong, Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.

Rajabul Akbar, Kepala Desa Dasan Lekong, mengakui keberadaan Bank Sampah ini sangat membantu mengatasi permasalahan sampah di Desa Dasan Lekong.

Selain itu, menurutnya saat ini ada perubahan pola pikir masyarakat, bahwa sampah sesungguhnya memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.

(*)

Berita Terkini