Mendukung realisasi rencana tersebut, Hidayat berharap dapat kucuran anggaran dari berbagai pihak.
Terutama dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima dan Provinsi NTB.
Kendati beberapa kali sebelumnya Pemdes setempat telah mengajukan proposal permohonan bantuan, namun tidak kunjung direalisasikan.
"Pengembangan wisata, kita tidak bisa jalan sendiri. Butuh anggaran dari luar juga," harapnya.
Ia optimis, jika pantai mangrove Lewintana sudah dilengkapi fasilitas, ke depan akan banyak dikunjungi wisatawan lokal.
Sehingga secara perlahan, ikut mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat setempat.
"Pendapatan pedagang nanti tentu akan meningkat. Karena mustahil pengunjung yang jauh datang tidak makan atau sekedar minum kopi di sini," tandasnya.
(*)