Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima meminta warung makan, restoran dan warung kopi yang ada di Kota Bima, tidak membuka siang hari.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Ketua MUI Kota Bima, H Abidin H Idris saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Selama bulan ramadhan, H Abidin meminta pemilik warung makan untuk membuka warung pada sore hari.
Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Bima Tersangka Korupsi Dana PKBM Urung Ditahan, Polisi: Masalah Administrasi
Baca juga: SDN Teke di Bima Kenyataannya Rusak Berat, Dapodik Malah Sebut Kondisi Baik
"Kita minta untuk tidak membuka siang hari. Warung boleh dibuka mulai pukul 17.00 WITA," ungkapnya.
Selain warung-warung makan, MUI juga meminta masyarakat untuk tidak menjual dan mengedarkan serta membunyikan petasan.
"Imbauan ini dikeluarkan, sebagai upaya memuliakan pelaksanaan bulan suci ramadhan," jelasnya.
Abidin menjelaskan, ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan ampunan.
Maka untuk memuliakannya dengan cara menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak ibadah, terutama bagi umat muslim.
Seperti mengerjakan salat, taraweh, tadarus, mengaji dan sejumlah kegiatan keagamaan lainnya.
"Kami mengajak seluruh umat muslim untuk memperbanyak ibadah, serta mengerjakan amal baik sehingga mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. Serta meninggalkan segala larangan," katanya.
Abidin mengajak seluruh stakeholder, agar selama pelaksanaan ibadah puasa untuk bersama menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan setiap lingkungan masing-masing.
Sehingga ibadah puasa yang dikerjakan, dapat berjalan dengan penuh khidmat dan penuh ketaqwaan.
"Mari kita jaga bersama bulan suci penuh berkah ini berjalan lancar dan tertib, agar bisa menjadi nilai ibadah," tambahnya.
(*)