Naik Kendaraan Pertanian, Wabub Sumbawa ke Ketua DPRD: Tetap Bersinergi ya

Penulis: Galan Rezki Waskita
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Noviany (kedua kanan) setelah panen raya

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Dewi Noviany, memang terkenal dengan guyonan-guyonannya.

Kebiasaan tersebut juga terlihat dalam kegiatan panen raya Sistem Pertanian Berkelanjutan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa dan PT. Petrokimia Kayaku, Rabu (23/3/2022).

Novi menyampaikan kesannya tentang kegiatan panen yang baru saja dilakukannya hingga masuk ke lumpur.

Sebelumnya Novi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diminta untuk membuka kegiatan dengan memanen padi.

Baca juga: Kendalikan Harga Gabah dan Bela Petani, DPRD Sumbawa Bersurat ke Pemerintah Pusat

"Bagi saya menantang tadi, masuk bertani, lahannya berlumpur, dan mengasikkan naik komben (kendaraan untuk panen)," kata Novi.

Kendaraan panen yang dinaiki Novi akhirnya dinyalakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq.

Rafiq juga sempat mencoba menjalankan kendaraan panen tersebut.

"Tetap bersinergi ya pak Ketua, tidak bisa sendiri-sendiri, tetap bersinergi dan kolaborasi," kata Novi memecah tawa dan tepuk tangan seluruh undangan panen raya.

Baca juga: Ketua DPRD dan Wabup Sumbawa Dorong Petani Beralih Ke Pupuk Organik

Kata Novi, di manapun ia keluar untuk bertemu dengan masyarakat, pasti Rafiq selalu ada.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi kegiatan yang difasilitasi oleh Aga Nugraha pemilik petak sawah di wilayah Orong Nunung, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir itu.

Dengan Sistem Pertanian Berkelanjutan ini, masyarakat diberikan alternatif dengan pupuk organik.

Oleh Novi, pupuk organik menjadi solusi di tengah kelangkaan pupuk saat ini.

Selain itu, pupuk organik menjadi alternatif agar masyarakat tidak tergantung pada pupuk urea.

Keberadaan sistem pertanian terpadu dipandang sebagai jawaban dari demo-demo petani terkait kelangkaan pupuk.

(*)

Berita Terkini