Obituari

Penulis Lupus Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hilman Hariwijaya

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Indonesia kehilangan penulis hebat yang karyanya telah menginspirasi banyak orang.

Penulis cerita pendek Lupus, Hilman Hariwijaya meninggal dunia. Hilman mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Rabu 9 Maret 2022 pukul 08.02 WIB.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi Noorca M Massardi, seorang rekan penulis.

Baca juga: Rapid Test Antigen dan PCR Tidak Diwajibkan untuk Perjalanan, Pelabuhan Lembar Lakukan Penyesuaian

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Lagi, PAN Dapat Jatah Menteri?

"Iya (meninggal) dari semua WhatsApp Grup sudah confirm," kata Noorca kepada Kompas.com lewat pesan singkat.

Belum diketahui penyebab meninggalnya penulis kelahiran 25 Agustus 1964 itu. Dalam pesan duka yang tersebar di WhatsApp, pihak keluarga meminta doa terbaik untuk Hilman Hariwijaya.

"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburnya," bunyi pesan duka tersebut.

Sebelumnya, Hilman Hariwijaya dikabarkan sempat mengalami stroke. Lewat akun Instagram-nya, Hilman terakhir kali membagikan foto dirinya sedang terbaring sakit.

Walau kondisinya kurang baik, Hilman tetap memperlihatkan foto-foto ceria seperti berpose dengan gaya Spider-Man bersama cucunya.

Inspiratif

Karya Hilman Hariwijaya menginspirasi banyak orang. Sebut misalnya komika Raditya Dika.

Ia mengaku penggemar berat cerita Lupus karya Hilman Hariwijaya.

Raditya Dika mendapat banyak inspirasi hingga menjadi pelawak seperti sekarang.

Begitu sukanya dengan cerita Lupus, Raditya Dika sampai rela mampir sebulan sekali ke toko buku Gramedia untuk melihat apakah ada terbitan baru dari Lupus.

"Aku hampir sebulan sekali ke Gramedia buat nyari tahu ada yang baru terbit apa enggak, waktu itu di Gramedia Melawai," kenang Raditya Dika, seperti dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara, Rabu (24/11/2020).

Bagi Raditya Dika, Lupus memiliki peran penting dalam kariernya sekarang. Pasalnya, Lupus menjadi awal Raditya Dika jatuh cinta pada dunia komedi.

"Aku enggak tahu, kalau misalnya zaman aku kecil enggak baca Lupus, mungkin aku enggak jadi komedian juga sih," ujar penulis buku Kambing Jantan itu.

Dari Lupus, Raditya Dika belajar bagaimana dan apa yang bisa membuatnya tertawa dari sebuah cerita. Kemudian, dari pembelajaran itulah Radit menyimpulkan dalam sebuah komedi harus ada obyek yang diangkat.

"Pas masih SD tuh, aku mikir 'nih kenapa gue ketawa?' Oh gue ketawa karena si Lupus ini membandingkan dirinya antara dua hal yang sangat bertolak belakang dengan menjadikan dirinya obyek tertawaannya dia," ucap Raditya Dika.

"Berarti kalau gue mau kayak gitu, gue harus menjadikan diri gue sebagai obyek kan, karena komedi butuh obyek," kata Radit.

Berangkat dari cerita Lupus juga, kemudian Raditya Dika memilih menjadikan dirinya sendiri sebagai obyek komedi dibanding harus menggunakan orang lain sebagai bahan tertawaan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Hilman Hariwijaya Penulis Lupus Meninggal Dunia, Sempat Terbaring Sakit

Berita Terkini