TRIBUNLOMBOK.COM - Memanasnya konflik Rusia vs Ukraina akhirnya pecah menjadi perang.
Rusia akhirnya melancarkan serangan militer ke Ukraina.
Invasi ini dimulai pada Kamis (24/2/2022) ditandai dengan ledakan keras di instalasi militer Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan balatentara untuk menyerang sejumlah kota di Ukraina.
Raungan suara sirine terdengar di sejumlah kota termasuk Ibu Kota Ukraina Kiev sebagai pertanda mara bahaya.
Senjata militer Rusia juga sudah menghancurkan instalasi militer Ukraina, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Sebenarnya pertanda serangan militer Rusia itu sudah diketahui.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta warga Ukraina untuk mengibarkan bendera negara dari gedung-gedung.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Rontok Pasar Global, Waspadai Dampaknya ke Indonesia
Baca juga: Video Momen Mencekam Serangan Rudal Rusia ke Ukraina, Ledakan Terdengar Dilanjutkan Suara Sirene
Baca juga: Antisipasi Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Indonesia Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Ukraina
Kemudian meminta warganya menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada Rabu (16/2/2022).
Lalu, apa sebenarnya hal ihwal pangkal masalah yang menyebabkan Rusia menyerang Ukraina?
Wilayah yang sekarang disebut Ukraina, Rusia, dan Belarusia adalah bagian dari Kievan Rus.
Kievan Rus adalah negara adidaya abad pertengahan yang berpusat di tepi Sungai Dnieper, hampir 1.200 tahun yang lalu.
Namun Rusia dan Ukraina memiliki bahasa, sejarah dan politik yang berbeda.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.
Sementara itu, Ukraina menolak klaim Putin tersebut.