Yaitu Halo, besi pengaman kepala pembalap mobil F1.
Latief membocorkan dana yang sudah ia kucurkan saat merakit mobil replika jet darat tersebut.
"Kalau dihitung-hitung mungkin sudah habis 50 juta keatas, sengaja saya tidak mau hitung agar tidak terasa berat," ungkap Latief.
Latief juga mengatakan betapa beratnya mencari onderdil yang ia butuhkan untuk merancang mobil tersebut.
"Jujur sudah sampai lima kali saya mencari setir mobil yang cocok agar menyerupai desain aslinya," tambahnya.
Selain itu dia juga sulit mencari outfit yang cocok untuk dipakai mengendarai replika mobil F1 itu.
Seperti sepatu ataupun jam tangan yang ia harus dapatkan di pasar barang bekas.
"Sulit cari yang cocok dengan pembalap asli punya, sukurnya ada juga yang saya dapatkan di pasar loak, penting ada logo Ferrari nya lah," beber Latief.
Melihat demikian banyak usaha yang dia keluarkan, baik tenaga maupun harta, tapi dia tidak keberatan.
Dia melakukan itu berdasarkan hobi.
(*)