TRIBUNLOMBOK.COM - Minyak goreng menjadi salah satu barang yang dicari masyarakat saat ini.
Pasalnya, barang tersebut tergolong langka di beberapa daerah Indonesia.
Apalagi pemeritah baru saja menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng yakni Rp14.000.
Sontak, kasus yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara langsung menjadi sorotan.
Pasalnya, ada produsen yang menyimpan 1,1 juta liter minyak goreng.
Peristiwa ini terjadi di Lubuk Pakam.
Baca juga: Terungkap Ini Alasan Distributor Menjual Minyak Goreng dengan Harga Mahal di NTB
Baca juga: Sejumlah Ibu Antre Berjam-jam Sambil Gendong Anak untuk Beli Minyak Goreng di Toko
Hal itu terungkap setelah Tim Satgas Pangan menggerebek tempat tersebut.
Temuan ini didapati ditengah kondisi masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng karena langka di pasaran.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi turut menyampaikan temuan itu.
Edy menyatakan pihaknya sudah memberikan peringatan keras kepada produsen tersebut.
Baca juga: Bukan Ditimbun, Penyebab Minyak Goreng Langka di NTB karena Keterbatasan Distribusi dari Produsen
Ia juga meminta mereka untuk segera mendistribusikan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.
Selain peringatan keras, lanjut Edy, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk memproses hukum temuan tersebut.
Hal ini sebagai efek jera agar tidak bermain-main di atas penderitaan rakyat.
"Intinya sama saja jangan coba-coba bermain di atas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah. Jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat," kata Edy.