Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs H M Taufik HAK MSi meminta RSUD Bima menutup sebagian layanan poli.
Permintaan ini menyusul, setelah semakin banyaknya Tenaga Kesehatan (Nakes) setempat yang terpapar Covid-19.
Sekda selaku Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bima menyatakan, langkah cepat harus segera diambil.
Ini dilakukan tegasnya, untuk menghambat persebaran covid yang ada di kalangan tenaga medis dan pasien.
"Jika ada pasien Covid yang dirujuk ke RSUD, agar langsung dilakukan pelacakan (tracing) ke kontak erat dan keluarganya. Kemudian dilakukan isolasi untuk mencegah secara dini penyebarannya," tegas Taufik.
Baca juga: Pol Espargaro Rajai Sirkuit Mandalika, 17 Tikungan Dilahap 1 Menit 31.060 Detik
Selain meminta penutupan sebagian layanan di bagian poli, sekda juga meminta BPBD percepat vaksinasi.
Diakuinya, persentasi vaksinasi di Kabupaten Bima masih jauh dari target.
Taufik menjelaskan, ada tiga fase peningkatan cakupan vaksinasi di daerah.
Yaitu fase pemerintah daerah, fase kecamatan dan fase masyarakat.
Baca juga: Bertambah Tiga Orang, Kini 20 Wartawan Peliput Tes Pramusim MotoGP Dinyatakan Positif Covid-19
Baca juga: Centra Vaksinasi BCA, Berikan 10 Ribu Bingkisan untuk Anak Peserta Vaksin Covid 19 di Loteng
Penanganan di tingkat desa lanjutnya, perlu ditingkatkan dengan menginstruksikan para kepala desa bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk mengaktifkan kembali pos isolasi terpadu desa.
Genjotan vaksinasi juga ditekankan, pada usia anak yang ada di Kabupaten Bima.
"Saya minta semua kepala sekolah, segera dipacu vaksinasinya," pintanya.
(*)