Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mahasiswa KKN FKIP Unram yang berjumlah 15 orang melakukan pembersihan sekitaran pantai dan bukit.
Tim KKN Terpadu Unram tersebut melaksanakan pembersihan rutin mingguan di sekitar Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada hari Rabu (9/2/2022).
Dwi Sonia Sari selaku peserta KKN menyampaikan jika mereka memiliki target agar masyarakat sekitar yang bermukim dan pengunjung dapat menjaga kebersihan sekitar.
Pada awalnya mereka mengajak anak-anak kecil sekitaran pemukiman pantai untuk membantu pembersihan.
Setelah pelaksanaan beberapa minggu masyarakat sekitar pantai mulai membersihan lingkungan masing-masing dan beberapa pengunjung membuang sampah di tempat yang disediakan.
Baca juga: KKN Unram Menginisiasi Pembentukan KWT, Sulap Limbah Ternak dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik
Program pembersihan pantai seger berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.
Kegiatan ini medapat dukungan dari masyarakat sekitar, terbukti dengan ikut sertanya masyarakat dalam kegiatan pembersihan dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keberaihan lingkungan.
"Kegiatan pembersihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar namun juga pengunjung serta berpengaruh terhadap kebersihan lingkungan pantai untuk meningkatkan daya tarik pantai Seger," jelasnya Sonia kepada Tribunlombok.com.
Kegiatan aksi bersih pantai merupakan bagian dari upaya warga untuk perduli terhadap kebersihan lingkungan pesisir.
Baca juga: Ketua FRB Lombok Timur Eko Rahadi Ancam Demo Pengadilan Negeri Selong, Sebut Ada Unsur KKN Soal LBH
Dalam hal ini, kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan dengan sosialisasi langsung di lokasi kepada masyarakat dan pengunjung akan dampak secara positif yang dihasilkan dan akan dapat meningkatkan potensi kebersihan lingkungan jika sampah dapat dikelola dengan baik.
Dengan adanya kegiatan pembersihan yang dilaksanakan mahasiswa FKIP Unram, kebersihan sekitar pantai menjadi lebih terjaga dan adanya penginkatan kesadarn masyarakat serta pengunjung. Namun dibalik hal tersebut ada beberapa masalah yang mereka dapatkan dalam melakukan pembersihan yaitu pengangkutan sampah.
"Di sekitaran lingkungan dan kawasan tempat wisata Pantai Seger belum memiliki suatu badan yang mengurusi pengahantaran sampah ke tempat pembuangan akhir," pungkas Sonia.
(*)