Kisah Rayan Terjebak 4 Hari di Lubang Sumur Maroko, Ratusan Orang Panjatkan Doa & Berkemah di Lokasi

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penyelamat di Maroko Utara memasuki hari ketiga penggalian untuk mengevakuasi seorang bocah berusia 5 tahun yang terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter, Jumat (4/2/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Rayyan atau Rayan tengah menjadi sorotan warganet.

Bahkan, namanya menempati daftar trending topic Twitter di Indonesia.

Rayan merupakan bocah laki-laki berusia 5 tahun di Maroko.

Ia jadi sorotan setelah terjatuh ke dalam sumur.

Rayan terjebak di tempat tersebut selama 4 hari.

Sayangnya, ia meninggal dunia setelah diselamatkan.

Baca juga: Kisah Rayan Oram, Bocah Maroko yang Terjatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter Berakhir Duka

Baca juga: Kakek di Lombok Jatuh ke Sumur Sedalam Belasan Meter, Jasadnya Ditemukan Sang Anak

BOCAH RAYAN - Foto wajah Rayan Oram yang terjatuh ke sumur sedalam 32 meter di Maroko Utara, Selasa (1/2/2022). Kisahnya dan operasi penyelamatan massal yang dilakukan petugas di Maroko menyita perhatian dunia sepanjang pekan ini. (sawahpress.com)

Istana Kerajaan Maroko yang mengumumkan kematian Rayan.

Ia menghembuskan napas terakhirnya tak lama dikeluarkan dari sumur.

Rayan terjerumus sejauh 32 meter melalui lubang sumur yang sempit.

Penyelamatan terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.

Baca juga: Buron Pembobolan Kantor PMI di Mataram Kubur Brankas di Dalam Sumur

Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi tidak ada kabar lagi tentang kondisinya.

Dikutip dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan telah meninggal.

Para warganet di Twitter pun mulai memberikan penghormatan dan mengungkapkan kesedihan menggunakan tagar #SaveRayan, sama seperti saat mendoakan keselamatannya.

"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak itu, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orangtua bocah laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," demikian pernyataan dari istana kerajaan.

Raja telah menyatakan belasungkawa terdalam dan belas kasih yang tulus, tambahnya.

Kronologi Rayan masuk lubang sumur

Ayah Rayan sedang memperbaiki sumur pada saat kecelakaan terjadi.

Dia mengatakan, putranya jatuh pada satu saat dia mengalihkan pandangan darinya.

Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.

Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.

Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas di Sumur Nenek, Bermula saat Orang Tua Buka Puasa Bersama ke Praya

Tim penyelamat mencoba untuk memberi Rayan oksigen, makanan, dan air untuk, tetapi tidak diketahui apakah dia dapat menggunakannya.

Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat tim penyelamat menilai membuka lubang sumur yang sempit terlalu berbahaya.

Buldoser akhirnya digunakan untuk menggali parit besar di sebelah sumur.

Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan.

Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.

Ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan operasi penyelamatan Rayan.

Mereka menyanyikan lagu religi, memanjatkan doa, bahkan ada yang berkemah di lokasi seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Rayan, Bocah Maroko yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Meninggal Dunia".

Kasus Serupa

Insiden nahas menimpa kakek bernama Amaq Sari (70), asal Dusun Padak Satu, Desa Padak, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Kakek malang ini ditemukan tewas oleh anaknya, di dalam sumur sedalam belasan meter, Senin (10/1/2022) malam.

Sumur tersebut tepat berada di halaman rumah korban. Diduga korban terjatuh saat hendak mengambil air.

Insiden ini membuat warga setempat sempat heboh dan panik.

Baca juga: Polda NTB Bekuk 2 Pelaku Tindak Perdagangan Orang, Korban Dijual ke Turki hingga Irak   

Baca juga: Nelayan Kecil di NTB Sulit Akses BBM Bersubsidi, Koalisi Dorong Pemerintah Dekatkan Pelayanan

Lalu melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian dan SAR setempat untuk melakukan evakuasi.

Jasad korban akhirnya dievakuasi tim SAR bersama warga.

Terkait insiden itu, Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.

"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Nanang.

Lantas kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sambelia dan diteruskan ke kantor SAR Mataram.

"Setelah menerima info dini hari tadi (Selasa), kami terjunkan tim rescue Pos SAR Kayangan untuk melakukan evakuasi," kata Nanang, Selasa (11/1/2022).

Tim rescue Pos SAR Kayangan melakukan evakuasi dengan menggunakan peralatan mountaineering, dibantu dari unsur TNI, Polri, pihak keluarga, warga setempat, dan lainnya.

Tim SAR gabungan mengevakuasi kakek tersebut dari dalam sumur.

"Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga," tutupnya.

(Kompas/ Aditya Jaya Iswara)

Berita Terkini