Laporan Wartawan TribunLombok.com Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Banyaknya informasi hoaks menghambat proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bima.
Vaksinasi anak di Kota Bima sampai saat ini baru mencapai 17 persen.
Capaian ini masih jauh dari target vaksinasi anak yang diharapkan.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak sekolah untuk mempercepat capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Beradu Cepat Pelacak Covid-19 NTB di Tengah Gelombang Pandemi
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Bima H Azhari menjelaskan, di Kota Bima, vaksinasi anak dilakukan di sekolah-sekolah dasar.
Sasarannya adalah siswa yang duduk di bangku kelas IV hingga kelas VI.
Sedangkan siswa kelas I, II dan III belum menjadi sasaran vaksinasi.
Banyak informasi hoaks terkait vaksin Covid-19 membuat masyarakat resah.
Hal itu membuat mereka enggan menyuntikkan vaksin pada anak mereka.
Baca juga: Terus Dikebut, Vaksinasi Covid-19 Anak di Puskesmas Aikmual Lombok Tengah Sudah Capai 72%
Pemerintah pusat sendiri menargetkan vaksinasi anak di Kota Bima sebanyak 17 ribu orang
Jumlah ini berdasarkan data jumlah anak di Kota Bima.
"Kita kejar secepat mungkin, " kata Azhari.
Untuk mengatasi dampak informasi hoaks yang diterima orang tua murid, dinas kesehatan akan berkoordinasi dengan sekolah lebih awal.
Sekolah harus menggelar sosialisasi kepada orang tua. Setelah itu membuat jadwal vaksinasi.
Tidak hanya itu, murid juga harus diantar dan ditemani orang tuanya saat divaksin.