Telantarkan 71 Pendaki Gunung Rinjani, Pemandu asal Bogor Di-Blacklist 2 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanganan 71 orang pendaki Gunung Rinjani yang ditelantarkan pemandunya, Kamis (31/12/2021).

Dalam pelaksanaannya, penyelenggara bekerja sama dengan TO (trekking organizer) lokal yang resmi terdaftar di TNGR untuk jasa porter.

”Kondisi semua peserta sehat dan aman, setelah 1 orang direscue oleh Tim EMHC (Edelweis Medical Help Center) karena kelaparan,” katanya.

Sangat disayangkan 71 peserta Open Trip tidak menggunakan call center TNGR, Pos Resort Sembalun serta kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian.

Pihak TNGR telah memanggil TO yang bersangkutan dan sedang melakukan klarifikasi serta pembuatan berita acara pemeriksaan oleh Satgas Polhut Balai TNGR.

Langkah itu sebagai bagian dari prosedur dalam SOP Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Selanjutnya, TNGR bekerja sama dengan kepolisian, pelaku wisata Rinjani atau TO, pemerhati Rinjani, dan kelopok pecinta alam telah mengamankan ER.

Untuk proses selanjutnya ditangani oleh Polsek Sembalun, Polres Lombok Timur.

Baca juga: Pengakuan Pemandu yang Telantarkan 71 Pendaki Rinjani, Kehabisan Uang, Gagal Bayar Jasa Open Trip

Lebih lanjut Dedy melalui akun resmi Balai TNGR menegaskan, sejak 1 Januari 2022, jalur wisata pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani telah ditutup sampai Maret 2022.

Penutupan dilakukan dengan pertimbangan kondisi cuaca sesuai perkiraan BMKG.

Di samping itu, Balai TNGR akan mengevaluasi kembali kelemahan SOP pendakian yang ada di Taman Nasional Gunung Rinjani.

”Mari menjadi pendaki yang cerdas dan bertangung jawab dengan selalu mempersiapkan rencana perjalanan wisata dengan lebih baik,” imbuhnya.

Perlengkapan pendakian dan pemilihan jasa TO harus tepat.

Serta yang paling penting adalah ikuti update informasi dari medsos resmi TNGR.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Berita Terkini