Sementara Jalur Senggigi dianggap lebih aman, tetapi jarak tempuhnya sekitar 2 jam. Sehingga lebih banyak yang memilih jalur Pusuk.
Para pengguna jalan berharap proyek perbaikan jalan Pusuk bisa segera selesai, sehingga bisa dilalui dengan aman dan nyaman.
Yusup, salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Gerung, Lombok Barat setiap hari pulang pergi melalui jalur Pusuk.
Bagaimana pun kondisinya, dia lebih memilih Pusuk dibandingkan Senggigi.
Meski jalur Senggigi jauh lebih aman, tetapi jarak tempuhnya membuat dia enggan lewat jalur itu.
”Walau pun sekarang cukup ekstrem, apalagi kalau hujan, tapi sudah terbiasa lewat jalur itu,” katanya.
Yusup mengaku sudah 9 tahun pulang pergi dari Lombok Barat ke Lombok Utara. Sehingga sudah sangat paham jalurnya.
(*)
Baca tanpa iklan