Ganjar cukup lama berada di Stan tersebut.
Dia berdialog dengan beberapa pemilik sepeda motor custom.
"Kami sangat senang dikunjungi Pak Ganjar. Beliau ke sini tidak hanya
menonton balapan tapi melihat pameran produk kami," kata seorang
pemilik sepeda motor custom asal Pulau Jawa.
Setelah mengunjungi stan UMKM, Ganjar yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta (Kagama) menuju tribun Sirkuit Mandalika menyaksikan race terakhir World Superbike 2021.
Race terakhir sempat tertunda selama satu setengah jam lantaran hujan lebat mengguyur wilayah Mandalika dan sekitarnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo dalam perjalanan dari Kota Mataram ke
Mandalika, Minggu siang 21 November 2021, sempat pula mengunjungi Desa Sade di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Desa Sade merupakan satu di antara destinasi wisata favorit di Provinsi NTB.
Baca juga: Kemenparekraf Sosialisasikan CHSE di Mandalika dengan Libatkan Pekerja Event dan Media Lokal
Letaknya persis di jalur jalan utama dari Kota Mataram menuju Sirkuit Mandalika di kawasan pantai selatan Lombok.
Di desa itu, Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat tetua adat setempat dan masyarakat Desa Sede.
Ada tarian selamat datang diiringi
tabuhan gong, gendang dan seruling.
Gendang beleq merupakan alat musik tradional Suku Sasak yang dimainkan sekelompok pria.
Bunyi tetabuhannya membangkitkan semangat.
(*)