Proyek infrastruktur dasar ini merupakan bagian dari dukungan pendanaan LPEI melalui skema National Interest Account (NIA).
Dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 triliun.
Fasilitas NIA merupakan fasilitas pendanaan yang dialokasikan pemerintah melalui pembiayaan khusus.
Tujuannya untuk meningkatkan ekspor barang maupun jasa yang disalurkan melalui LPEI.
Proyek infrastruktur dasar yang diserahterimakan memiliki nilai Rp 395 miliar.
Fasilitas NIA diberikan LPEI dengan mempertimbangkan sejumlah aspek dampak pembangunan.
Diantaranya peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja.
Di masa mendatang, kawasan Mandalika diprediksi akan menyumbang devisa terbesar, yaitu mencapai USD 24 miliar.
KEK Mandalika juga diproyeksikan dapat berkontribusi atas penciptaan lapangan pekerjaan baru.
Dengan perkiraan 15 ribu tenaga kerja dari perhotelan.
Kemudian 38 ribu tenaga kerja dari pendukung sektor pariwisata.
Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat mengatakan, dia berterima kasih atas dukungan LPEI dalam penyediaan infrastruktur dasar di KEK Mandalika.
"Melalui pendanaan yang diberikan LPEI kami dapat membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan kawasan ini," katanya.
Baik infrastruktur dasar untuk main track sirkuit dan lokasi paddock yang tidak lama lagi akan menggelar event balap WSBK.
Termasuk akses jalan dan penunjangnya.