CPNS NTB 2021

Tanya Jawab CPNS Ujian SKD - Bagaimana jika Vaksin Terbatas dan Sulit Didapat, Apakah Peserta Gugur?

Penulis: wulanndari
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEGAWAI: Beberapa orang pegawai mencoba komputer di ruang CAT, kantor BKD NTB sebagai tempat pelaksanaan tes CPNS tahun 2021 - Tanya jawab seputar CPNS untuk ujian SKD 2021, bagaimana jika ketersediaan vaksin di wilayah Jawa, Bali, Madura terbatas dan sulit didapat?

TRIBUNLOMBOK.COM - Tanya jawab seputar CPNS untuk ujian SKD 2021, bagaimana jika ketersediaan vaksin di wilayah Jawa, Bali, Madura terbatas dan sulit didapat?

Ujian SKD CPNS 2021 telah dimulai sejak 2 September 2021.

Ujian SKD ini akan digelar sampai Bulan Oktober.

Untuk itu, para peserta diharapkan mempersiapkan diri.

Baik secara materi hingga berkas yang wajib di bawa saat ujian SKD.

Diketahui, ada peraturan tambahan bagi para peserta SKD CPNS 2021 ini.

Para peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 wilayah Jawa, Bali, dan Madura diwajibkan membawa bukti vaksin.

Langkah ini dilakukan BKN atas anjuran Satgas Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

Namun bagaimana dengan nasib para peserta yang belum bisa divaksin?

Baca juga: CONTOH Soal TWK CPNS 2021 Sesuai Kisi-kisi, Simak Berkas yang Wajib Peserta Bawa

Lalu bagaimana jika peserta palsukan surat vaksin atau hasil PCR/ Antigen?

Berikut deretan tanya jawab seputar tes SKD CPNS 2021 selama pandemi yang dirangkum dari BKN:

1. Apakah tes swab PCR/antigen harus dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah?

Jawab: Tidak. Tes swab PCR atau antigen dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang valid, baik swasta maupun pemerintah.

2. Apakah peserta wajib divaksin dosis pertama?

Jawab: Mengacu pada rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19, peserta di Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI) wajib sudah divaksin dosis pertama, kecuali ibu hamil, komorbid, penyintas, atau kondisi medis tertentu.

Halaman
123

Berita Terkini