"Maksud saya ke sana tadi untuk ditemukan kepada pak Gubernur biar lihat pasien ini seperti apa. Bisa-bisanya ditelantarkan begini dan jika tidak ditangani bisa mati di dalam perjalanan nanti, Itu saja," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Catat Kasus Kematian Tertinggi, 1.566 Kasus Tersebar di 34 Provinsi
Meski tak menemui sang gubernur, Sumirah mengaku cukup terbantu karena akhirnya sang kakak bisa mendapatkan rumah sakit setelah dibantu oleh petugas Satpol PP yang bertugas.
"Untung ada RS Atma Husada Mahakam yang menolong sama petugas satpol PP tadi," imbuhnya.
Bikin Kaget Petugas
Kedatangan mobil jenazah warna putih dengan sirine menyala yang masuk ke kantor Gubernur Kaltim sangat mengagetkan petugas Satpol PP yang sedang bertugas.
Satpol PP yang bertugas di kantor Gubernur Kaltim di Jl Gadjah Mada, Samarinda kaget saat melihat ambulans membelok dan berhenti di gerbang kantor Gubernur Kaltim, Kamis 22 Juli 2021 sekitar pukul 15.45 WITA.
Belum reda perasaan kaget petugas jaga, seorang ibu-ibu keluar dari ambulans dan berteriak mengeluhkan kondisi keluarganya yang sedang sakit.
Baca juga: Patroli PPKM Level 4 di Mataram, Pedagang Bakso Bakar Kaget Dagangan Diborong Polisi
Baca juga: Subsidi Gaji Rp 1 Juta Segera Cair, Ini Wilayah PPKM Level 4 yang Pekerjanya Dapat Bantuan
Bahkan mau menurunkan keluarganya yang sedang sakit di ambulans ke pelataran kantor Gubernur Kaltim.
Hal ini dilakukan karena kekecewaan terhadap rumah sakit yang menolak memberi pelayanan kepada keluarganya.
"Jadi teriak-teriak lah itu keluarga. Dia mengeluhkan bahwa keluarganya sakit, dan meminta agar bisa dilayani dan diperiksa.
Kalau memang Covid-19 oke kami akui. Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga bilang ke kami," kata Kadir, salah seorang petugas Satpol PP yang sedang bertugas di kantor Gubernur Kaltim.
Kadir pun mengambil inisiatif bersama teman-temannya yang sedang berjaga membantu sang ibu mencari rumah sakit.
"Karena saya juga pernah ikut pengantaran, maka kami bantu antarkan tetapi tidak bisa dibantu sepenuhnya," katanya.
Akhirnya pasien itu dibantu dibawa Ke Rumah Sakit Atma Husada.
Dari cerita sang ibu keluarga pasien, Kadir mengetahui bahwa hasil tes usap (swab) belumlah diketahui.