Keluarga Bawa Ambulans ke Kantor Gubernur karena Pasien Ditolak 5 RS: Jika Tidak Ditangani Bisa Mati

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

keluarga Siti Sumirah, Warga Argamulya, Samarinda, Kaltim, yang ditolak beberapa rumah sakit saat sudah berada di RS Atmahusada Mahakam, Kamis (22/7/2021). AKhirnya mereka diterima di RS Atmahusada Mahakam.

"Maksud saya ke sana tadi untuk ditemukan kepada pak Gubernur biar lihat pasien ini seperti apa. Bisa-bisanya ditelantarkan begini dan jika tidak ditangani bisa mati di dalam perjalanan nanti, Itu saja," ucapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Catat Kasus Kematian Tertinggi, 1.566 Kasus Tersebar di 34 Provinsi

Meski tak menemui sang gubernur, Sumirah mengaku cukup terbantu karena akhirnya sang kakak bisa mendapatkan rumah sakit setelah dibantu oleh petugas Satpol PP yang bertugas.

"Untung ada RS Atma Husada Mahakam yang menolong sama petugas satpol PP tadi," imbuhnya.

Ambulans yang membawa anggota keluarga Siti Sumirah, Warga Argamulya, Samarinda, Kaltim, yang ditolak beberapa rumah sakit saat sudah berada di RS Atmahusada Mahakam, Kamis (22/7/2021). AKhirnya mereka diterima di RS Atmahusada Mahakam. (via Tribun Kaltim)

Bikin Kaget Petugas

Kedatangan mobil jenazah warna putih dengan sirine menyala yang masuk ke kantor Gubernur Kaltim sangat mengagetkan petugas Satpol PP yang sedang bertugas.

Satpol PP yang bertugas di kantor Gubernur Kaltim di Jl Gadjah Mada, Samarinda kaget saat melihat ambulans membelok dan berhenti di gerbang kantor Gubernur Kaltim, Kamis 22 Juli 2021 sekitar pukul 15.45 WITA.

Belum reda perasaan kaget petugas jaga, seorang ibu-ibu keluar dari ambulans dan berteriak mengeluhkan kondisi keluarganya yang sedang sakit.

Baca juga: Patroli PPKM Level 4 di Mataram, Pedagang Bakso Bakar Kaget Dagangan Diborong Polisi   

Baca juga: Subsidi Gaji Rp 1 Juta Segera Cair, Ini Wilayah PPKM Level 4 yang Pekerjanya Dapat Bantuan

Bahkan mau menurunkan keluarganya yang sedang sakit di ambulans ke pelataran kantor Gubernur Kaltim.

Hal ini dilakukan karena kekecewaan terhadap rumah sakit yang menolak memberi pelayanan kepada keluarganya.

"Jadi teriak-teriak lah itu keluarga. Dia mengeluhkan bahwa keluarganya sakit, dan meminta agar bisa dilayani dan diperiksa.

Kalau memang Covid-19 oke kami akui. Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga bilang ke kami," kata Kadir, salah seorang petugas Satpol PP yang sedang bertugas di kantor Gubernur Kaltim.

Kadir pun mengambil inisiatif bersama teman-temannya yang sedang berjaga membantu sang ibu mencari rumah sakit.

Ambulans yang membawa anggota keluarga Siti Sumirah, Warga Argamulya, Samarinda, Kaltim, yang ditolak beberapa rumah sakit saat sudah berada di RS Atmahusada Mahakam, Kamis (22/7/2021) sore. (via Tribun Kaltim)

"Karena saya juga pernah ikut pengantaran, maka kami bantu antarkan tetapi tidak bisa dibantu sepenuhnya," katanya.

Akhirnya pasien itu dibantu dibawa Ke Rumah Sakit Atma Husada.

Dari cerita sang ibu keluarga pasien, Kadir mengetahui bahwa hasil tes usap (swab) belumlah diketahui.

Halaman
123

Berita Terkini