NTB akan Kembangkan Ekowisata Sentra Madu Trigona di Sumbawa

Penulis: Sirtupillaili
Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) menerima audiensi tim Center for International Forestry Research (CIFOR), Kamis (24/6/2021).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sentra budi daya madu Trigona, di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes dan Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa akan dijadikan ekowisata Pulau Sumbawa.

Rencana itu diharapan memaksimalkan fungsi hutan dan alam di Sumbawa.  

Serta memajukan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut.

”Sentra Madu Trigona ini bisa jadi bagian dari ekowisata," kata Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, saat menerima audiensi tim Center for International Forestry Research (CIFOR), Kamis (24/6/2021).

Bila sentra madu Trigona di Sumbawa dikembangkan menjadi ekowisata, dia yakin bisa menjadi contoh baik bagi yang lain.

Baca juga: Avanza Ringsek Tabrak Pondasi Pagar Rumah di Sumbawa, Sopir dan Tujuh Penumpang Luka-luka

Baca juga: Pelabuhan Bangsal Jadi Pintu Masuk Wisatawan, Kadispar NTB Cek Pelayanan CHSE

Baca juga: Punya Banyak Destinasi Wisata, NTB Kekurangan Penerbangan Langsung

Khususnya, bagaimana mengelola hutan yang memberikan manfaat kepada manusia sekaligus menjaga kelestarian alam.

Karena membudidayakan madu Trigona berarti harus menjaga kelestarian ekosistem sekitarnya.

”Begitu juga dengan menjadikannya sebagai ekowisata,” katanya.

Menurut  Zulkieflimansyah, pola pikir yang banyak berkembang seolah-olah hutan tidak boleh diapa-apakan.

”Padahal sangat bisa dimaksimalkan fungsinya dengan tetap menjaga keaslian ekosistemnya," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan itu tim peneliti Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) KANOPPI Ani Adiwinata dan Syafrudin Syafii.

Serta General Manager Geopark Tambora Hadi Santoso.

Baca juga: Wisata Murah di Lombok, Santap Ikan Bakar Besar Rp 10 Ribuan di Pinggir Pantai Mataram

Baca juga: Kunjungi Situs Uma Lengge, Sandiaga Uno Sebut Bima Pesaing Baru Destinasi Wisata di Indonesia

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB Madani Mukarom dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB Julmansyah.

Pertemuan itu membahas pengelolaan agroforestri berbasis bentang alam untuk peningkatan ekonomi petani dan UMKM.

Halaman
12

Berita Terkini