Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Data Covid-19 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih jadi momok.
Pengelolaan data kurang bagus berpengaruh pada penanganan Covid-19.
Bahkan, laporan data kurang akurat menyebabkan NTB dicap buruk dalam penanganan Covid-19.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 mengatakan, dalam waktu dekat dia akan koordinasi dengan para kapolres jajarannya.
Baca juga: Tracing Menurun, Wagub NTB Sentil Pemda Kabupaten Kota Soal Data Covid-19
Mereka akan memberikan atensi khusus terkait pemutakhiran data Covid-19 di setiap kabupaten kota di NTB.
Tujuannya supaya tidak terjadi kesalahan dan data sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Iqbal menyebut, saat ini Lombok Timur menjadi kabupaten paling rapi dalam pendataan.
Sementara data Covid-19 paling amburadul adalah Lombok Tengah.
Baca juga: Direktur PT SAM Ditahan Setelah 4 Kali Positif Covid-19 pada Kasus Dugaan Korupsi Bibit Jagung NTB
”Kalau kita sudah bekerja maksimal, sementara datanya masih amburadul sama juga bohong, sehingga data yang terlihat menjadi jelek,” tegas Iqbal, dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Pemda se-NTB secara virtual, Jumat (18/6/2021).
Sebagaimana dirilis Humas Polda NTB, amburadulnya data menjadi penyebab NTB terlihat jelek di seluruh Indonesia, bahkan di dunia.
Padahal belum tentu hal itu sesuai dengan kenyataannya.
”Kalau begini yang rugi masyarakat, orang luar yang mau datang ke NTB jadi enggan, karena data yang tidak sesuai," ujar Iqbal.
Untuk mencegahan hal itu, Iqbal akan memberikan reward bagi yang terbaik, seperti Lombok Timur.
Lombok Timur dinilai bagus dalam penanganan Covid-19.