Begitu juga kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 3,20 persen.
Serta kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 2,98 persen.
Pertumbuhan positif pada sejumlah kategori lapangan usaha tersebut tidak cukup menahan kontraksi (penurunan) ekonomi Provinsi NTB triwulan 1 tahun 2021 sebesar 3,30 persen.
Kondisi tersebut disebabkan terjadinya kontarksi ekonomi pada sejumlah kategori lapangan usaha yang berkontribusi besar bagi perekonomian NTB.
Diantarnya kategori pertambangan dan penggalian 10,18 persen, kontruksi sebesar 15,42 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum 8,98 persen.
Sedangkan kategori administrasi, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13,19 persen.
(*)