"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," tandas BPPTKG.
Baca juga: Siswi SMP Bunuh Diri Setelah Akad Nikah, Dipaksa untuk Nikah Siri?
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sabtu 29 Mei 2021, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin
Penjelasan LAPAN
Sementara itu, Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto, menduga kilatan cahaya tersebut adalah sebuah meteor.
Rhorom menyebut, dari foto yang beredar memang tampak seperti meteor yang cukup terang.
Meski begitu, benda langit tersebut belum tentu jatuh tepat di puncak Merapi.
"Tapi belum tentu jatuh tepat di puncak Merapi, bisa saja di sebelah utaranya," ungkap Rhorom saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/5/2021).
Rhorom mengungkapkan, dari foto tersebut sulit dikonfirmasi apakah ada serpihan meteor yang tersisa dan sampai ke permukaan.
"Tapi bisa ada spekulasi bahwa meteor seterang itu punya ukuran sekitar 10-an centimeter," ujarnya.
Belakangan, kata Rhorom, ada fenomena hujan meteor eta Aquariids yang sedang turun aktivitasnya.
Namun demikian, ia tak bisa memastikan apakah foto meteor yang viral itu berasosiasi dengan hujan meteor tersebut.
Tanggapan Jogja Astro Club
Senada dengan Lapan, Jogja Astro Club menduga foto kilatan cahaya tersebut memanglah sebuah peristiwa astronomi.
"Tadinya agak curiga bahwa itu editan. Setelah kami ambil fotonya, dan dizoom tidak ada unsur bekas edit. Jadi pertama kami simpulkan memang itu benar benda luar angkasa yang jatuh," katanya, dikutip dari Tribun Jogja, Jumat (28/05/2021).
Pihaknya telah meminta data CCTV pengamatan gunung Merapi yang terletak di Kali Tengah untuk menggali informasi terkait fenomena tersebut.
"Kami sudah dapat videonya, pada pengamatan perbedaan beberapa menit wajar. Pengamatan berbeda pada CCTV jatuhan meteor tidak pas di puncak tapi di sisi Timur. Oleh karena itu Kami mantap menyimpulkan itu meteor," lanjutnya.