Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sepekan lebih setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, terjadi penambahan 269 kasus positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Data ini didapatkan dapat dari perbandingan kasus positif Satgas Covid-19 NTB per tanggal 14 Mei dengan 21 Mei 2021.
Tanggal 14 Mei 2021, sehari setelah lebaran tercatat total 12.825 kasus positif di NTB.
Jumlah ini bertambah menjadi 13.094 kasus per tanggal 21 Mei 2021.
Baca juga: Penyekatan Lebaran Topat, 1.278 Kendaraan Putar Balik, 2 Penumpang Bus Reaktif Covid-19
Sehingga didapatkan penambahan 269 kasus baru.
Meski demikian, belum dipastikan penambahan angka ini karena klaster libur lebaran.
Sedangkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 bertambah dari 597 menjadi 600 orang meninggal.
Ada penambahan tiga orang meninggal.
Baca juga: Gubernur NTB Blusukan ke Ruang Isolasi Covid-19, Beri Semangat kepada Pasien dan Petugas Medis
Sementara jumlah kesembuhan meningkat cukup banyak dari 11.117 orang per 14 Mei 2021 menjadi 21.089 orang per 21 Mei.
Sekda Provinsi NTB selaku Wakil Ketua Satgas Covid-19 NTB Lalu Gita Ariadi menyebutkan, per hari Jumat (21/5/2021), terdapat 29 kasus positif baru di NTB.
Sampai saat ini terdapat 405 orang positif yang masih dalam perawatan.
Gita mengharapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 tetap dijalankan.
Tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan selalu biasakan mencuci tangan pakai sabun.
"Disiplin protokol kesehatan kunci untuk menekan Covid-19," katanya, Sabtu (22/5/2021).
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus selama libur lebaran, pemerintah telah membatasi pergerakan masyarakat.
Larangan mudik lebaran berlaku sejak tanggal 6-17 Mei 2021.
Bahkan larangan berpergian diperpanjang sampai tanggal 24 Mei 2021.
Kebijakan itu menekan jumlah kerumunan massa di masa mudik lebaran 2021.