"Daripada bapakku gak kerjo mending tak ajak kerjo (daripada bapakku tidak kerja mending saya ajak kerja)," imbuhnya.
Bambang menuturkan pelaku merupakan anak semata wayang korban, sedangkan korban dan istrinya telah bercerai lama.
"Istri korban berada di rumah lainnya," imbuhnya.
Sementara di mata tetangga, korban dikenal pengangguran, pemabuk dan sering berkelahi dengan anaknya.
Ketua RT 06, Alimin menjelaskan semasa hidupnya korban sering mabuk-mabukan.
Setiap mabuk selalu membuat resah warga sekitar.
"Kalau orangnya (korban) semasa hidupnya baik, tapi kalau pas minum reseh dan sering ribut," ujar dia.
Baca juga: Yudha Febrian Diduga Lakukan Pelecehan, Iwan Bule: Dia Bukan Pemain Timnas Lagi
Baca juga: Tak Ada Ampun Meski Pelaku Minta Maaf, Polda NTB Proses Hukum Pemuda Buat Video Hina Palestina
Baca juga: Kisah Pilu Gadis SMP Diperkosa Perampok, Diancam akan Dibunuh jika Teriak
Menurutnya, korban sering berkelahi dengan anaknya. Bahkan pelaku sempat diusir pergi dari rumah.
"Sebenarnya anaknya baik tapi orang tuanya begitulah kalau minum," tuturnya.
Bahkan, ia mengatakan almarhum sering mengajak ribut siapa saja ketika terpengaruh alkohol.
Bahkan korban sering membuat onar dikampungnya.
"Disini sering ribut, makanya kalau dia (korban) minum warga pada tutup pintu semua," tuturnya.
Injak Kepala Ayah
Malam Idul Fitri seorang ayah berkelahi dengan anak kandungnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di perukoan Jalan Sriwijaya Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang, Kamis (13/5/2021).